Behind The Scene : A story about fake love

BERPISAH

[Gulf]

Ck.. Untuk apa dia menelpon ku, aku sangat malas untuk mengangkatnya, apa tidak usah di angkat?

Hm, tak usah angkat lah, biar saja, aku sedang malas bicara dengannya.

"eii Nong Gulf, kau datang ya hari ini! "

"iya phi, aku pesan seperti biasa ya! "

Suara dari Speaker dan Orang orang di sekitarku sudah sangat lama tak terdengar di telingaku, aku merindukan suasana ini.

"kau tampak menawan malam ini Nong"

"kau seperti tidak mengenalku saja phi"

Phi Ploy sangat cantik, aku tidak bisa berhenti menatapnya, mulai dari ujung kepala hingga ujung kakinya.

"phi Ploy, apa kau ingin minum? "

"tentu Nong"

[Mew]

Dimana dia! Mengapa telponku tidak diangkat!

Ah! Phi Ban pasti tau dia dimana.

"haloo"

"Sawatdee krub phi! Ini aku Mew apa kau melihat Gulf hari ini? "

"ohh! Dia pergi bersama temannya sore ini Nong"

"a-apa? Kemana phi? "

"ntahlah, katanya dia hanya pergi sebentar dan akan kembali agak malam kerumah"

"tunggu-kerumah? Dia tidak kembali ke apartemen? "

"tidak Nong, kau ingat kan? Kalau jadwal syuting kalian ditunda"

"ah! Benar juga, kobhun krub phi"

"ok"

Tut.. Tut.. Tut

Aku harus bergegas kerumahnya, perasaanku tidak enak.

[Author]

PLAKKKK!

"SIAPA YANG MENGAJARI MU KEMBALI KE TEMPAT SEPERTI ITU HAH? "

tepat saat Mew sampai ,Gulf sudah tertunduk dengan baju lusuh dan pipi memerah.

"m-mae..

Wanita paruh baya itu menoleh dan mendapati Mew disana, dia menarik lengan Mew dan menempatkannya berhadapan dengan Gulf.

"AWASI ANAKKU SUPPASIT, JANGAN SAMPAI AKU MELIHATNYA SEPERTI INI LAGI, AKU TAK MENYANGKA DIA AKAN KEMBALI SEPERTI INI "

setelahnya wanita itu pergi meninggalkan mereka berdua, sesaat hanya keheningan yang menyelimuti mereka berdua, saat akan mendekati Gulf, Gulf langsung berjalan melalui Mew tanpa mengatakan apapun.

"kau sudah datang, naiklah ke kamar, aku akan mandi terlebih dahulu"

Singkat dan terkesan kosong di antara perkataan itu. Mew menatap punggung lelaki yang perlahan menjauh menaiki tangga itu.

"Gulf..