5. Misi Tak Berjalan

1.3K 190 8
                                    


Menjadi cupu itu susah-susah-gampang.
Apalagi jika seorang cupu harus berhadapan dengan orang yang populer.

-Ata L.B

Menurut buku panduan 'Cara menjadi cupu' Bab 2, Jada harus terlihat rajin membaca. Dan kalau bisa terlihat paling pintar di antara semua orang.

Tapi, sayang nya Jada hanya bisa rajin menatap Bara bukan membaca. Dan Jada terlalu bodoh untuk bisa menjadi pintar di akademik. Jangan kan akademik, dalam hal percintaan saja Jada dapat di katakan sangat-teramat buruk.

Namun, karena ingin misi nya berjalan lancar. Jada harus menuruti buku panduan nya. Sehingga sekarang ini membuat dirinya berada di perpustakaan, duduk di salah satu bangku yang telah di sediakan. Dan di atas meja nya terdapat banyak sekali tumpukan buku-buku, yang pastinya Jada tak memahaminya. Karena ia asal ambil saja tadi. Bahkan buku panduan menyolatkan mayat saja ia ambil. Dah lah, yang penting buku ye kan.

Dan entah mengapa, sepertinya Dewi Fortuna tengah berpihak kepadanya. Terbukti dari Bara yang secara sekilas terlintas di depan nya.

Membuat Jada melongo sejenak, mengerjapkan matanya dan berharap jika ini bukan mimpi. Soalnya, Bara tiba-tiba saja muncul. Kan kalau yang tiba-tiba muncul itu ada dua kemungkinan.

Bisa jadi ia berhalusinasi, dan kedua kalau si Bara adalah setan. Eh, tapi tak mungkin.

Cowok cakep setembok yang bakal jadi jodoh nya Jada, masa hantu? Gak lucu deh.

Btw, PD amat neng kalau si doi bakal jadi jodoh.

"Da."

Jada hanya menyahut dengan gumaman, matanya masih melirik Bara yang kini berada cukup jauh. Bahkan tubuh bara hanya terlihat sekilas lantaran terhalangi oleh rak buku.

"Lo yakin mau ngejer kak Bara?"

Kali ini Jada menoleh, menatap Agatha lempeng. Kemudian menganggukan kepalanya. Lalu kembali mengalihkan pandangan nya menatap Bara.

Agatha menghela nafas, ia tak berhak untuk melarang Jada. Karena itu hak nya, ia hanya bisa berdoa semoga kakak kelas nya yang super duper dingin itu dapat luluh oleh Jada. Ya, walau Agatha tak begitu yakin.

✓✓✓✓✓

Hukuman dan di hukum.

Apa bedanya ya?

Entah lah, author nya aja bingung.

Pokoknya saat ini, ada satu anak yang bernama Arsen, sedang di hukum oleh bapak gurunya. Dikarenakan telah melanggar suatu peraturan sekolah. Yah sesuatu banget makanya di hukum.

"Dasar Pak Galak, Ga ilang-ilang Galak nya." Arsen berdumel, namun kedua tangan nya masih setia untuk menjewer kedua telinga nya. Berdiri di atas podium, mampu membuat nya menjadi pusat perhatian tentu nya.

Namun, Emang karena Arsen orang yang memang terlalu narsis. Jadi ia tak masalah. Ia beranggap jika tatapan mereka adalah sebuah tatapan memuja, yah walau emang sebagian ada benar nya juga.

Tatapan Arsen seketika langsung terfokus pada satu arah, berkedip dua kali kemudian tersenyum simpul. Satu tangan nya terangkat hingga menunjuk sesuatu, sedangkan yang satunya masih setia di kuping.

Fake Nerd Girl (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang