O2

244 45 14
                                    

Ruang pertemuan itu tampak dipadati oleh beberapa orang berdasi yang sibuk membicarakan presentasi yang baru saja dilakukan oleh salah satu dari mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruang pertemuan itu tampak dipadati oleh beberapa orang berdasi yang sibuk membicarakan presentasi yang baru saja dilakukan oleh salah satu dari mereka. Diskusi terus berjalan seiring dengan waktu yang semakin berlalu.

Hanya satu di antara orang-orang yang ada di sana, yang tidak bisa fokus pada presentasi yang disajikan. Lelaki itu tampak melamun, dengan pikiran yang sudah pasti tidak berada di ruang rapat.

Hwang Yunseong.

Lelaki berparas rupawan itu sibuk bergelut dengan pikirannya. Bahkan dua orang pemuda di sampingnya tampak mengernyit keheranan karena tidak biasanya seorang Hwang Yunseong tidak fokus saat bekerja.

"Heuh...."

Yunseong menghela napas panjang. Ia mengusap wajahnya sekali, berusaha untuk kembali fokus pada rapatnya.

• — a p p l e — •

"Lo kenapa, Bang?"

Kedua obsidian itu teralih, pada sosok tampan yang baru saja memasuki ruang kerjanya. Arah pandangnya mengikuti gerakan si tampan yang terus melangkah mendekati meja kerjanya.

"Kenapa? Aku kenapa?" balas Yunseong—tak paham.

Lelaki tampan bernama lengkap Cha Junho itu menarik kursi di hadapan Yunseong, lalu menghempaskan dirinya di sana.

"Gue lihat lo nggak fokus selama rapat tadi. Tumben sih? Untung cuma gue sama Bang Changuk—maksud gue Sekretaris Joo yang notis gerak-gerik lo, yang lainnya sibuk sama presentasi."

Ah, Yunseong mulai paham ke mana arah pembicaraan ini.

Dipikir-pikir, dirinya tadi memang tidak bisa fokus pada saat rapat. Ralat. Dia tidak bisa fokus pada setiap kegiataannya semenjak kemarin siang. Dan Cha Junho—sepupunya sekaligus salah satu manager di perusahaannya ini menyadari keanehannya. Oh, jangan lupakan sekretarisnya yang juga mengetahuinya.

Yunseong menghela napas panjang.

Ini salah Kang Minhee. Salahkan pemuda itu yang tiba-tiba saja muncul lagi di kehidupannya setelah bertahun-tahun mereka tidak pernah bertemu. Pemuda jangkung itu terlihat semakin tampan, semakin manis, dan lebih dewasa dari terakhir kali ia bertemu. Dan semua itu berhasil mendistraksi pikiran Yunseong sejak mereka bertemu siang kemarin.

"Kenapa, Bang?" Junho melempar pertanyaan.

Tapi Yunseong hanya menggeleng. "Nggak apa-apa. Cuma lagi kepikiran sesuatu," jawabnya.

Jika Yunseong sudah menjawab begitu, Junho hanya bisa berdecak pelan karena ia tahu kakak sepupunya itu pasti tidak akan mau cerita. Karena itu ia lebih memilih mencari topik lain.

"Nanti ke rumah sakit lagi?" tanya Junho.

Alih-alih menjawab, Yunseong justru semakin terdiam. Bicara tentang rumah sakit, ia kembali teringat Minhee yang tanpa sengaja bertemu dengannya kemarin saat ia berkunjung ke rumah sakit.

APPLE | hwangminiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang