Selamat membaca!♥️
***
Hari ini adalah hari pertama Zanna menjadi anak SMA.
Ralat, hari pertama MPLS dan belum resmi jadi anak SMA.Hari pertama MPLS menurut Zanna adalah hari yang paling sial karena dia terlambat dan bertemu dengan seseorang yang sangat menyebalkan seperti manusia yang bukan berasal dari planet bumi.
Ibarat kata pribahasa
"sudah jatuh tertimpa tangga pula."
Iya, pribahasa itu kini menimpa pada seorang Zanna."Duh, ribet banget si telat 10 menit aja pake dihukum segala. Mana hukumannya ga kira-kira lagi, percuma dong gue rajin pake skincare kalo harus panas-panasan gini." Ucap Zanna sambil mengeluh.
"Lu bisa diem ga? Berisik tau. Lu kalo ga mau panas makanya tadi bawa payung ngedumel aja, udah salah gak mau nerima kesalahan lagi, orang aneh." Ucap laki-laki di samping ku secara tiba-tiba.
"Ini sekolah bukan punya nenek moyang lu, terserah gue lah mau gue ngedumel mau apa ke hidup-hidup gue." Ucap Zanna tak mau kalah.
"Ini tempat umum, dan yang hidup di lingkungan ini bukan cuma lu, lu sadar ga sih udah bikin orang di sekitar lu gak nyaman, terima aja apa susah nya si, lagian mau lu ngedumel kaya gimana pun ga bakal ngurangin hukuman lu."
Kedua makhluk itu terus beradu argumen dan tidak ada yang mau mengalah satu pun, apalagi seorang Zanna Allisya Lesham Shaenette, perempuan yang super cerewet tidak mau mengalah dan tidak mau kalah oleh siapapun.
"Heh kadal, tapi lu gak ada hak buat larang gue. Cuma masalah kecil aja lu gede-gedein, nyebelin banget si." Ucap Zanna kesal.
Namun tiba-tiba pandangan Zanna seketika menjadi kunang-kunang.
"Ko kepala gue pusing, kenapa ini? "
Ah, Zanna ingat tadi pagi dia tidak sempat sarapan karena sudah terlambat.
"Jangan pingsan plis tahan Zanna tahan jangan nyusahin orang."
Seketika tubuh Zanna terjatuh.
Bugh!.
Dengan sigap, lelaki itu menangkap nya. Akhirnya tubuh Zanna tidak terjatuh ke tanah melainkan terjatuh pada tubuh seorang lelaki dengan tubuh nya yang tinggi, hidung yang mancung dan rahang yang kuat, namun Zanna tidak menyadari nya karena dia sudah dalam keadaan pingsan.
Seorang lelaki itu adalah Arsenio Rai Garret orang yang sudah membuat Zanna naik pitam hari ini.
***
Sudah satu jam lebih Rai menunggu Zanna sadar di UKS."Gimana dia udah sadar?" Ucap Deon sang ketua OSIS SMA WIJAYA.
"Belum kak, mungkin dia pusing kak karena kepanasan."
"Ya udah lu lanjutin aja kegiatan lu, biar gue yang jaga dia." Perintah ketua OSIS itu.
Perlahan Zanna mulai membuka matanya, dia masih merasakan pusing setelah kepanasan tadi. Mata Zanna langsung tertuju pada seorang lelaki yang sedang duduk di kursi sambil membaca buku.
"Siapa dia? Sepertinya dia bukan lelaki yang menyebalkan tadi. Lalu siapa yang bawa gue kesini? Gak mungkin lelaki gila tadi. Apa dia yang udah bawa gue?. Gumam Zanna.
Pria itu melirik ke arah Zanna, dia heran melihat Zanna yang sedang melamun entah memikirkan apa.
"Akhirnya lu sadar juga, udah 1 jam lebih lu ga sadarkan diri." Ucap Deon.
Hah 1 jam? Kalo gitu berarti dari tadi dong dia nungguin gue di sini?. Gumam Zanna.
"Heh ko malah ngelamun? Lu masih pusing?." Tanya Deon.
"Ahh, ng...ngga papa ko kak, aku udah sehat. Ma...kasih ya kak udah nolongin aku udah jagain aku juga." Ucap Zanna dengan gugup.
"Sama-sama, tapi bukan gue yang udah nolongin lu. Yang nolongin lu itu yang tadi dihukum bareng lu dia juga yang udah nungguin lu di sini dari tadi, jadi lu bilang makasih nya ke dia jangan ke gue."
"i...iyaa kak." Ucap Zanna masih dalam keadaan gugup.
"Gak usah gugup gitu kali santay aja. Kenalin gue Deon ketua OSIS di sekolah ini." Ucap Deon sambil mengulurkan tangannya.
Mimpi apa Zanna semalam, bisa bertemu dengan sang ketua OSIS yang baik hati seperti Deon. Rasanya Zanna ingin sekali berjingkrak-jingkrak saking senangnya, namun Zanna masih mengerti dengan kata malu.
"A...aku Zanna kak."
Ini baru bagian pertama gais 😄 maaf ya kalo monoton ini first banget gue nulis makanya support dong 😭.
Maaf kalo banyak yang typo, jari gue nakal.
Gue harap kalian suka😻
KAMU SEDANG MEMBACA
RAI × ZANNA
Teen FictionHati manusia itu unik, mudah berubah. Yang awalnya biasa saja bisa menjadi sesuatu yang sangat luar biasa bagi hidup kita. Perihal jatuh cinta pada seorang sahabat sendiri itu bukan sesuatu yang aneh dan itu bukan kesalahan hidup. Kita sebagai manu...