Halo semuanya, aku tahu FF aku yang HE IS DANGEROUS (HID) belum selesai, tapi aku benar-benar harus menunda yang itu dulu demi untuk menulis yang ini, karena FF ini dibutuhkan untuk mengikuti Writing Contest yang diselenggarakan oleh Writer dari FF Dear J (tahu kan? )
tx421cph nim?? Masa nggak tahu? Wkwk
.
.
Terimakasih teman-teman semua sudah mau mendukung ceritaku yang ini juga
.
.
Semoga terhibur :)-N.HIRAETH-
_______________________________________
Tenang. Hanya semilir angin yang menemaninya saat ini. Suara dedaunan di pohon yang saling bergesekan, rumput ilalang yang bergoyang, serta debur ombak lautan di bawah sana menambah hidmatnya suasana kala senja saat ini.
Sesekali hembusan angin menyibak surainya yang berwarna keemasan, membuat kening mulusnya terekspos. Manik legamnya memantulkan refleksi sinar surya yang mulai tenggelam di hamparan lautan. Kini ia memejamkan matanya lama, menikmati setiap fenomena alam yang ia rasakan saat ini. Sungguh menenangkan.
Tepat ketika ia membuka matanya kembali, sesosok lelaki bertubuh tinggi dengan senyuman bersahaja telah berdiri di hadapannya. Tak percaya dengan penglihatannya sendiri, sesekali ia mengucek matanya kasar, mengerejap beberapa kali, detik berikutnya ia membelalakkan mata.
" ayah?? "
Sesegera mungkin ia berdiri. Lalu berlari menghambur ke arah pria paruh baya yang masih pasang senyum penuh sahaja dihadapannya. Dipeluknya erat tubuh itu, dirasakannya kehangatan yang sudah lama ia rindukan.
" ayah, aku rindu ayah… "
Tak terasa bulir bening mengalir dari manik legamnya. Sungguh deras, seolah mengeluarkan semua kerinduan yang ia tahan selama ini.
Tak ada jawaban apa-apa, pria itu masih menampakkan senyum yang sama. Tak lama kemudian ia melepaskan pelukan anaknya. Lelaki yang sejak tadi berurai air mata kini pasang tampang bingung.
" kenapa ayah?? Ayah mau pergi kemana?? Ayo pulang !! "
Masih tak ada jawaban, senyuman yang sejak tadi terukir di wajahnya kini memudar. Selangkah demi selangkah sang ayah menjauh, meski begitu badannya masih menghadap sang anak, seolah ingin memastikan anaknya harus melihat apa yang sedang ia lakukan.
" ayah mau kemana? Jangan.. jangan kesana itu jurang ayah !! "
Meski begitu tak ada respon. Pria paruh baya itu tetap melangkah mundur. Sang anak berusaha menghentikan ayahnya. Akan tetapi kakinya tak dapat bergerak walau selangkah pun. Sekuat tenaga ia meronta-ronta akan tetapi semua usahanya sia-sia.
" Ayaahh !!! Aku mohon jangan !!! "
Kini pria paruh baya itu telah sampai di bibir jurang. Berdiri diam menatap lurus. Pria muda yang melihat itu mengacak rambutnya frustasi. Kakinya masih kaku seperti tertancap di dasar tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER [✔️] (One Shoot )
FanfictionApa yang kau lakukan jika mengetahui bahwa orang yang paling kau sayangi telah menghianatimu ? . . Saran dariku hanya satu, Bunuh saja. [NOMIN area] Cast : -Jeno -Jaemin -Jisung -Yeri -Irene -Suho