Dilarang promosi di komentar!
Atas perhatiannya terimakasih 🙏🏻***
Kak Zero❤️ : Kakak tidur dirumah kamu Cha
SINGKAT tapi mampu membuat seorang gadis yang sedang berbaring-baring diatas sofa menikmati camilan coklat sembari menonton drama romansa dari laptopnya terkejut.
Icha refleks bangun dan menatap layar ponselnya lebih dekat. Rambut tercepol ala kadarnya itu semakin lama semakin mengendur dan berakhir rambutnya kembali tergerai.
"KAKAK NGAPAIN TIDUR DISINI, SIH?!!" seru Icha merekam suara dari chatting mereka.
Tidak ada balasan padahal sudah didengar. Icha mendengus, gadis itu hendak turun dari sofa untuk mengemaskan bungkus-bungkus jajanan ringan diatas meja namun pergerakannya urung saat ponselnya berbunyi menandakan notifikasi.
Kak Zero❤️ : Kenapa memangnya?
Icha membenarkan anak-anak rambutnya, tanda love di ponselnya dibuat oleh Zero sendiri membuatnya heran tetapi tidak berani menyanggah. Tangannya meraih ponsel itu dan membalas pesan Kakaknya secepat mungkin, Zero akan mengomel dan mencurigainya jika membalas pesan terlalu lama.
Icha Safira Zivanni : Kakak kenapa tidur disini, pulang kerumah sendiri aja ya
Kak Zero❤️ : kakak tidur dirumah kamu Cha atau kamu yang kerumah kakak?
"ihh Kak Zero!!!" Icha mengetuk-ngetuk layar ponselnya gemas, dengan gusar Icha menopang dagunya menatap ponselnya pasrah menunggu Zero sedang mengetik disana.
Kak Zero❤️ : Mau dibeliin apa?
Icha Safira Zivanni : tas branded
Kak Zero❤️ : makanan sayang
Icha Safira Zivanni : pizza louis
Hampir lima menit baru Zero membalas pesannya. Icha termenung beberapa saat menunggu balasan Zero, berbeda dengan kakak sepupunya yang super sibuk. Icha hanyalah gadis kelas dua belas yang berusia delapan belas tahun menghabiskan waktunya dengan belajar disekolah dan menonton drama setelah usai.
Kak Zero❤️ : 👍
Icha menatap layar ponselnya tidak percaya, waktu lima menitnya terbuang sia-sia menunggu balasan jempol? Icha menarik nafas dalam-dalam bersabar.
Gadis itu beranjak membersihkan bungkus-bungkus jajanan ringannya membuangnya ke tempat sampah di dapur dan mengelap meja dengan serbet agar bersih. Setelah cukup, Icha kembali berbaring di sofa menonton drama.
Drama dengan idol favoritnya yang menjadi pemeran utama di sana, bahkan Icha sampai tidak sadar jika ia sudah menghabiskan waktu hampir 5 jam untuk menghabiskan setiap episodenya.
Gaun tidur berwarna putih bercorak burung hantu itu sedikit kusut karena terlalu lama dalam posisi meningkap. Icha meraih ponselnya yang bergetar.
Bank :
Trx Rek. 11XXXXXXXXXXXXX : CN MASUK KE TABUNGAN Rp. 674.000.000,00. 20:21:37 WIBPupil mata Icha membesar, Zero baru saja mentransfer uang kedalam rekeningnya dalam jumlah tidak sedikit. Hal ini sudah biasa, Zero sering mengiriminya uang setiap minggu tetapi biasanya nominal tidak sampai sebanyak ini.
Sudut bibirnya tertarik membuat senyuman, padahal ia hanya bercanda meminta tas branded.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
OVER BROTHER
Teen FictionHidup Icha Savira Zivanni (18) tidak pernah tenang dengan sikap kakak sepupunya yang kelewatan batas. Zero Axanders Xiamoraga (27) Seorang pria dewasa pemilik perusahaan teknologi. Icha tidak mengerti dengan sikap Zero yang sering mengekangnya, mela...