Sore hari di sebuah gedung perkantoran terlihat seorang gadis yang sedang duduk dan masih bekerja. Ia sangat sibuk dengan kertas kertas yang berserakan. Ia sedang menyelesaikan pekerjaan yang harus di selesaikan hari ini juga.
"Ssttt" Panggil seseorang yang berada tidak jauh di belakangnya.
Gadis itu menoleh dengan malas dan tidak mengatakan satu patah katapun. Ia menatap datar ke arah orang yang memanggilnya tadi. Yang di tatap pun hanya tersenyum lalu ia sedikit menyengir memamerkan gigi rapihnya.
"Wae?" Tanya gadis itu pada akhirnya.
"Akhh akhirnya kau bersuara juga" Celetuk orang itu sambil mendekat ke arahnya.
"Jennie-a apa pekerjaanmu masih banyak?" Tanya seseorang yang memanggil janji tadi
"Kau tidak lihat eoh, atau kau tidak mempunyai mata jadi tidak bisa melihat apa yang sedang aku lakukan sekarang" Ucap jannie sarkas
"Yaaa aku kan hanya bertanya lagipula aku kesini hanya ingin mengajakmu ke club nanti malam"
"Mwo? Club? Tumben kau ingin pergi ke club?" Ucap jannie heran
"Aku hanya sedang bosan saja, jadi bagaimana mau tidak?"
"Bagaimana ya? Besok aku harus ke kantor pagi2 sekali, dan pekerjaanku masih sangat banyak"
"Pekerjaan bisa di tunda" Ucapnya masih membujuk jannie agar mau pergi dengannya.
"Tapi"
"Ayolah lagipula mulai besok perusahaan ini kan dpimpin oleh pimpinan baru jadi dia tidak akan tahu pekerjaan mana saja dan apa saja yang belum di kerjakan"
"Apa kau tahu siapa pimpinan baru kita lis?" Tanya jennie kepada temannya itu yang ternyata adalah lisa
"Tentu saja aku tahu karena dia adalah pemegang saham terbesar di perusahaan ini"
"Kau mengenalnya?"
"Nanti juga kau akan tahu sendiri" Jawab lisa yang membuat jennie tidak puas karena pertanyaannya tidak di jawab oleh lisa
"Baiklah, jam berapa nanti kita ke club?"
"Jam setengah sepuluh malam, datang saja dulu ke rumahku, ah tapi lebih baik aku yang datang ke apartemenmu bagaimana?"
"Call, lagipula aku juga sedang malas naik bis yang menuju ke arah rumahmu" Ucap jennie menyetujui saran dari lisa.
...
Waktu pun sudah menunjukkan pukul 9 malam dan lisa pun sekarang sudah sampai di parkiran apartemen jennie. Lisa segera menghubungi no gadis itu dan menyuruhnya agar segera turun ke parkiran.
Tidak lama kemudian jennie pun sampai di parkiran dan segera masuk ke dalam mobil lisa.
"Kapan kau sampai disini?" Tanya jennie pada lisa yang sekarang kembali menyalakan mobilnya dan segera keluar dari area apartemen jennie
"Baru saja," jawab lisa sambil tetap fokus menyetir
"Aiss pergi ke club membuatku teringat pada joshua" Ucap jennie sambil memikirkan joshua yang tidak lain dan tidak bukan adalah kekasihnya
"Memangnya dimana dia sekarang?" Tanya lisa karena memang benar akhir2 ini lisa jarang melihat shua menjemput jennie ke kantor; biasanya hampir setiap hari pria itu menjemput jennie
"Tadi dia bilang dia sedang sibuk sekali akhir2 ini jadi dia jarang menekuiku" Jawab jennie karena memang begitu jawaban shua setiap kali jennie mengajaknya untuk pergi.