Disinilah sekarang soobin berdiri, mengenakan jubah hijau serta topi yang senada. Bukan tanpa alasan dia mengenakannya
Didalam ruangan NICU tersebut terdapat satu inkubator, soobin berjalan mendekatinya
Bayi bayi yang lahir prematur atau mengalami permasalahan diletakkan di ruangan NICU (neonatal intensive care unit) dan juga tidak sembarang orang yang boleh memasukinya
Rumah sakit biasanya membuat aturan berapa orang yang diizinkan masuk juga ada aturan aturan lainnya yang harus dipatuhi, karena saking sensitifnya ruangan ini. Begitu penjelasan dari suster yang soobin dapatkan
Soobin memandangi sosok bayi didepannya, yang tak lain darah dagingnya sendiri
Ada banyak sekali peralatan medis yang mendiami tubuhnya, tanpa sadar air mata soobin menetes
Diluar tadi ia berusaha keras menahan tangisnya, karena tak ingin orang lain menemukannya dalam keadaan menyedihkan. Namun saat ini hanya ada dia dan bayinya. Soobin tanpa ragu memecahkan tangisnya
Betapa ia sangat menyalahkan dirinya atas semua orang yang menjadi korban keegoisannya
Termasuk manusia kecil yang tak berdosa ini
"Mirip banget sama kamu"
Soobin menghentikan tangisnya, dia tidak menyadari ada sosok lain diruangan ini yang sekarang berada tepat disampingnya, tersenyum kepadanya
"Kamu itu sebenarnya sayang bin sama minjoo" ujar wanita yang bernama kim yerim itu, memandangi bayi didepannya seraya tersenyum
Soobin tidak mengerti dengan apa maksud wanita ini mengucapkan kalimat seperti itu
"Kelihatan bin" ucap yeri tertawa kecil masih memandang bayi didepannya
Beberapa menit kemudian yeri memindahkan pandangannya ke arah pria disampingnya
"Maka dari itu bin tunjukkan, jangan lagi menutupi nutupi"
Terjawab sudah pertanyaan pertanyaan yang berkelibat di kepalanya
Dia mencintai minjoo, tetapi sekarang dia sendirilah yang membuat wanita itu dalam kondisi seperti ini
"Aku minta maaf bin, mungkin maafku ngga bisa memperbaiki keadaan. Sekarang ayah aku udah di penjara, aku rasa dia pantas mendapatkan itu. Dulu dia juga pernah mendorong ibu aku ketangga hanya karena perempuan lain"
Selesai menyudahi perkataannya yeri menatap dalam soobin "bin, makasih atas semua yang udah kamu lakuin ke aku selama ini. Aku harap kamu juga lakuin hal yang sama ke minjoo"
"Yerrr..."
"Bin aku pergi ya bin, semoga kamu bahagia kedepannya ditambah kehadiran buah hati kalian" yeri benar benar tulus mengucapkannya tak dapat dibohongi secara bersamaan hatinya juga tergores
Yeri benar benar pergi memutuskan meninggalkan soobin, anehnya tidak ada hastrat sama sekali dalam laki laki itu untuk mengejar perempuan yang selama ini dia cintai itu
Yeri menutup pintu ruangan yang baru saja dimasukinya beberapa menit lalu, dirinya bertemu taehyun yang berdiri tak jauh dari tempatnya
Yeri berlari memeluk taehyun sedikir tersentak karena begitu tiba tiba yeri memeluknya
"Tae, gue pergi ya. Makasih udah baik selama ini ke gue, walaupun kadang lu nyebelin. Tapi gue tetap sayang kok sama lu, sampein salam gue sama chaeryeong" ucap yeri melepas pelukannya sekaligus menghapus cairan bening dimatanya
"Janji dulu dong sama gue, jangan sedih sedih lagi" ucap taehyun menepuk nepuk bahu yeri meredakan tangis wanita itu
"See you yaa" kalimat terakhir yang diucapkan yeri kepada kepada taehyun
"See you yer, jaga diri lu baik baik" ucap taehyun
Kemudian yeri pergi dan hilang di kerumunan orang orang yang berlalu lalang di sekitar rumah sakit
Perempuan itu sudah banyak melalui cobaan pikir taehyun, dan dia pikir soobin lah yang akan membuatnya bahagia
Tapi begitulah takdir, yang taehyun harapkan sekarang adalah wanita itu bisa hidup bahagia
"Permisi pak" ucap salah seorang perawat kepada taehyun
"Bisa tolong beri tahu bapak soobin, bahwa jam besuknya untuk ruangan NICU paling lama hanya 30 menit"
"Baik sus"
Taehyun masuk ke dalam ruangan tersebut mengenakan baju yang telah disiapkan yang digantung disamping pintu masuk
Sebenarnya taehyun merasa kasihan melihat soobin yang lemah seperti ini, bagaimanapun juga mereka sudah bersahabat sejak lama
Bahkan sejak dari bangku smp
"Bin" panggilnya
"Kata susternya waktu lu udah abis" soobin menoleh kearahnya dengan mata yang luar biasa sembab masih dengan wajah babak belurnya
"Dan juga lu belum makan sama sekali"
Soobin menatap lagi inkubator tersebut dengan sendu "anak lu baik baik aja kok bin..." "gilaaa! mirip banget ama lu bin, parahh sih ini. Ngga ada minjoo minjoo nya sedikitpun" perhatian taehyun tiba teralih ke bayi didepannya
"Biasanya bayi kalo baru lahir tu mukanya masih berubah rubah, tapi ini mirip elu banget. Bener sih kata orang orang kalo lagi hamil jangan benci ama orang, ntar anaknya mirip sama orang yang kita benci" taehyun menggeleng gelengkan kepalanya tidak percaya
Soobin tidak tahu kenapa hatinya hangat mendengar ucapan taehyun barusan
"Eh gue jadi lupa, dah yok kita keluar" taehyun menggeret soobin
Taehyun memutuskan untuk mengajak soobin mengisi perut di kantin rumah sakit, walaupun agak susah membujuknya
"Bbin" panggil taehyun pelan
Soobin yang sedang mengunyah makanannya menyahut "hmm?"
"Tadi yeri pamit sama gue"
Soobin menghentikan aktivitasnya
"Gue harap lu bisa mengikhlaskan dia, dia juga berhak bahagia bin" taehyun melanjutkan ucapannya
"Oh ya? Lu udah kasih nama belom buat anak lu" taehyun mengalihkan pembicaraan saat menyadari situasinya dan soobin sudah mulai canggung
"Oh? Gue belum kepikir kesana" ucap soobin kembali mengunyah makanannya
"Gimana kalo soju?"
Mata soobin membelalak "gila lu!"
"Lah benerkan gue? soobin minju?"
"Ya jangan soju juga dong" bantah soobin
Taehyun tertawa "terus apa, amer gitu?"
"Apasih lu ngga lucu" ucap soobin
Tapi dia bersyukur setidaknya sahabatnya ini bisa menghiburnya
Namun tiba tiba telepon genggam disakunya berbunyi, soobin segera mengangkatnya
"Halo"
"Halo pak, bapak bisa keruangan icu sebentar" ternyata yang meneleponnya adalah pihak rumah sakit
Perasaan cemas mulai timbul dalam dirinya, dia langsung berlari meninggalkan makanannya
"Bin, bin kenapa bin?" Taehyun mau tak mau ikut menyusul soobin dari belakang
Mereka sampai di ruangan ICU sementara taehyun mengatur nafasnya yang tak beraturan karena mengimbangi lari soobin
"Pak operasi pasien sudah selesai, namun saat ini kondisi pasien menurun sangat drastis serta jantung pasien saat ini yang sangat lemah"
-
Minjoo:(Mana nih yang minta karma buat soobin
Oh iya guyss, sebentar lagi kan cerita mau tamat. Jadi aku mau ngucapin banyak terima kasih aja buat kalian, tapi tenang guyss aku masih berencana bikin cerita lagi kok. Jadi kalo kalian berkenan bisa juga baca cerita aku setelah tsundere ini
Eh kalo ada yang punya twitter kita mutualan yukk
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere | Choi Soobin
Fanfic"Kayanya mending gue mati, daripada nikah sama cowok biadab kaya lu" - Minju "Gue ngga tertarik sama lu" - Soobin -cover by @fluermoon