Chapter 3

78 38 14
                                    

Sorry baru bisa update sekarang
|
|
|
Happy reading all....
😍😍😍

"Tepatnya 18 tahun yang lalu mama ketemu dengan Syahnaz" mama Seli mulai menceritakan dan berusaha mengingat kembali masa lalunya.

"Dia adalah teman mama saat kuliah, sekaligus menjadi sahabat mama. Hidupnya sangat susah tinggal di panti asuhan tapi dia ga oernah berputus asa, Syahnaz itu mandiri banget menurut mama. Setiap pulang kuliah dia langsung bekerja di sebuah restoran untuk memenuhi kehidupannya padahal sudah mendapatkan beasiswa dari universitas"

"Kasian tante Syahnaz, Seli ga bisa hidup seperti nya ma, lanjutkan"

"Sampai suatu saat dia dipertemukan oleh kakak kandungnya laki-laki, hanya beda 10 menit saat lahir. Tapi kakaknya sangat berbeda dengannya. Ibu dan Ayahnya sangat senang saat mengetahui putrinya masi hidup."

"Apa yang terjadi setelahnya ma, pasti tante Syahnaz sudah ga hidup susahkan"

"Setelah lulus kedua oangtuanya meninggal dan menulis wasiat bahwa Syahnaz menjadi penerus pemilik perusahaan ayahnya"

"Dulu mama di butakan oleh cinta, mama sangat cinta dengan kakaknya. Syahnaz tidak melarang mama berpacaran dengan kakaknya" mama menghentikan ceritanya, air mata mulai turun dari kedua mata.

"Why do you cry?, what happened after that" kata Seli.

"No,, i don't cry" jawab mama.

Tring..Trung..Treng..Trong..

"Ma, sebentar ada yang telfon Seli"

"Angkat saja Seli"

"Ma, Seli mau belajar bareng sama temen"

"Ya ampun Seli baru juga nyampe depan rumah dah mau pergi lagi, siapa temennya"

"Amel ma,"

"Loh.. Bukannya handphone kamu hilang" tanya mama.

"Oh iya, Seli ka punya handphone 2. Tp yang ilang yang baru, yang ada kuotanya tapi ga ada pulsa. Klo yang ini ada pulsa gaada kuota " jawab Seli.

"Kenapa ga hubungin mama aja lewat hanphon itu..?"

"Handphonenya di saku rok Seli ma, handphonenya juga kecil nih."

"Jangan bilang handphone yang ilang, yang mama beliin 3 hari yang lalu"

"Hehe iya ma, ini yang kecil handphone yang lama. Iphone 5, ya udah Seli pakai yang ini dulu aja ma, gapapa kok "

"Oh ya udah, nanti klo ada waktu kita beli lagi ya.."

"Terserah mama deh, oh iya Seli di izininkan belajar bareng..?"

"Mama izinkan klo belajarnya di rumah, suruh temen kamu kesini aja"

"Okey mom," jawab Seli

"Ya sudah ayo masuk ke dalam bersihkan badan mu, mama mau siapa makan malam buat kamu juga temanmu"

Seli hanya membalas dengan anggukan dan langsung pergi ke kamarnya.

"Seli jangan lupa hubungi teman mu itu ya" teriak mama

"Iya ma,," jawab Seli. Ya ampun punya mama bawel banget, untung Seli sayang.

---------------

Di kamar

Amel sudah datang ke rumah Seli dan makan malam bersama, sekarang mereka berdua sedang di dalam kamar untuk belajar bersama.

"Mel, emang kita mau belajar apa si?" tanya Seli.

"Ga tau, kan kita belum di kasih tugas apa-apa. Gua gabut aja di rumah terus, sepi cuma ada gua ama bibi yang bantu-bantu di rumah " jawab Amel

"Owh gitu, berarti Seli bileh dong kapan-kapan main ke rumah Amel "

"Ayok Sel, kapan? Gua di rumah sendiri terus, biasa nasib orang jomblo "

"Haha.. Aduh Amel ada-ada aja, Seli aja masih jomblo dari lahir loh.."

"Hah.. Iya, masa sih. Ga percaya gua " Amel memajukan badannya dan melihat Seli dari ujung kepala sampai kaki.

"Ih,, iya mel, ngapain si pacaran. Oh iya mel, tadi Seli pulang dianter sama Arkhan, cowo yang di kelas tadi loh "

"Hah.. Arkhan serius lo. Gua ga percaya" kata Amel penuh selidik.

"Yes, jadi tuh tadi...." Seli pun mulai menceritakan dari awal sampai akhir.

"Tau ga si Sel, sudah banyak para kaum perempuan yang mendekatinya tapi tidak ada yang pernah berhasil, bahkan ada kakak kelas yang mendekatinya tapi Arkhan selalu cuek. Dan lo di deketin sama Arkhan "

"Ih, tadi si Arkhan cuma bantuin Seli. Ga ada maksut lain "

"Hm.. Hati- hati lo. Para macan betina mengamuk, serem ih.. "

"Ngapain takut, kita tuh cuma boleh takut sama yang Maha Kuasa aja pemilik seluruh alam semesta ini "

Tok..tok..

"Sel, ini mama" terdengar suara mama dari luar.

"Iya ma, masuk aja ga di kunci " teriak Seli.

"Ini mama bawakan susu untuk kalian, Seli klo malam sebelum tidur suka minum susu " kata mama sambil menaruh susu di atas malas samping tempat tidur.

"Makasih tan," ucap Amel.

"Iya sama-sama. Amel sekarang kan sudah malam kamu nginep sini aja, jam 9 malam loh sekarang " tanya maam Seli

"Ah gapapa tan, Amel sudah biasa pulang jam segini "

"No..no tante tidak mengizinkan kamu pulang, kamu di sini aja temenin Seli, dia suka ngelamun sendiri di balkon. "

"Ok tan, makasih ya udah mau di repotin sama Amel."

"Iya gapapa, tante pamit kabawah dulu ya " ucap Mama langsung pergi dari kamar Seli.

"Ya yah sekarang, Amel ikut Seli" kata Seli langsung menarik tangan Amel dan membawanya di depan lemari.

"Ngapain si Sel," tanya Amel.

"Silahkan dipilih baju tidur nya. Badan kita kan sama jadi bakal muat " Seli langsung mengeluarkan beberapa baju tidurnya.

"Ya ampun Sel, baju tidur lo gambar Mickey mouse si rata-rata dah gitu pink" ucap Amel dan langsung menepuk jidat nya.

"Kan itu kesukaan Seli"

"Ya udah deh gua terima pinjaman baju tidur lo" Amel langsung mengambil motif Mickey mouse yang berwarna hitam putih.

-----------------

"Sel, ngapain lo di balkon" tanya Amel, yg di tanya hanya diam dan melamun.

"Oi Sel, bengong kemasukan setan aja"

"Iih Amel ngagetin aja si, bkn kemasukan setan kali tapi masuk angin " jawab Seli langsung cemberut.

"Ya udah sorry, ngapain coba lu di sini, lg ngeliatin apa si di ata, ada bintang jatuh ?" tanya Amel.

"Itu" Seli menunjukkan salah satu benda angkasa.

"Ya, itu bulan Sel "

"MasyaAllah Bulannya indah banget ya Mel, kayak kamu" jawab Seli dengan senyumannya.

"Belajar gombal dari mana lu? "

"Dari mana ya?? Kasih tau ga ya..?" jawab Seli dan langsung berlari memasuki kamarnya.

"Huft.. Dasar Seli "

Jangan lupa vote nya ya
Because, itu berarti banget biar author semangat nulisnya..
😊😊😊

STORY ABOUT SELINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang