10. Ketika Jack Mengajak Kencan Tiba-Tiba

196 36 2
                                    

10. Ketika Jack Mengajak Kencan Tiba-Tiba

Min Yoongi

Tidak ada yg lebih buruk dari seekor anjing neraka yg mengamuk. Ini kedua kalinya Yoongi bertemu anjing sialan ini. Dan pertemuan pertamanya dengan anjing ini meninggalkan pengalaman buruk di hatinya. Dimana sahabatnya Jin pernah hampir mati karena cakaran si anjing yg menggores jantungnya. Untung saja dia masih bisa di selamatkan.

Yoongi menatap tajam si anjing hingga ia memutuskan anjing ini tidak ada ganas2 nya dibandingkan Fenris. Mata hitam kelam anjing neraka terasa seperti anjing ganas biasa dari pada mata biru cerdas Fenris.
Namja putih itu menyiagakan belatinya. Pegangannya yg nyaman seolah belati itu memang sudah seharusnya menjadi miliknya.

Anjing itu meneteskan liur yg menjijikkan sambil meringis mengancam. Tingginya yg hampir mencapai tinggi Yoongi tidak menggoyahkan tekad Yoongi untuk membunuh monster itu.
Anjing itu menerkam kearahnya, namun secara insting Yoongi langsung menyingkir dari terkamannya.
Si anjing langsung berbalik menatap murka Yoongi yg sedang menyeringai mengejek.
"Kau mau main lempar tangkap, anjing?" sinis Yoongi dan si anjing berlari dengan kecepatan penuh kerahnya.
Yoongi menggenggam erat belatinya hingga ujung bilah belati itu meletup2kan petir berwarna putih.
Kali ini Yoongi tidak menghindar. Bahkan hingga anjing neraka itu melompat tepat di atas kepalanya dengan cakar di kaki depannya mengarah ke dadanya. Namun, Yoongi dengan strategi cerdasnya membuat si anjing terpaku. Cakar yg di arahkan ke dadanya kini hanya menyakar udara.
Yoongi segera menunduk setelah ia menancapkan belati sepanjang 80 sentimeter tepat di leher bawahnya. Anjing neraka itu mengeluarkan suara seperti tersedak dan-- BUMMM, ia meledak menjadi abu yg hampir saja membuat Yoongi sesak nafas karena tepat berada di bawahnya.

Setelah selesai dengan anjing neraka, ia dibuat kesal lagi dengan kelakuan kekasih dewa bodohnya. Ia melihat Seokjin yg bersusah payah sendirian dan namja sialan itu hanya berdiri diam menatap pertempuran?
Yoongi mengirim makiannya di dalam batin menuju Jimin. Ia mendengar Jimin mengatakan 'lihat saja' dan hal yg di maksud Jimin memang sukses membuat Yoongi terperangah sekaligus iri.

Jimin membuka kepalan tangannya yg menggengam trisula dan serta merta trisula itu terbang lalu terbagi menjadi 3 buah trisula yg berukuran sama.
Bagaimana cara Jimin melakukan itu? Sungguh menakjubkan.
Jimin menarik tangannya yg terbuka ke belakang seperti akan melemparkan bola dengan satu tangan. Lalu pemuda itu menghentakan tangannya kedepan, serta merta ketiga trisula itu terlempar seperti torpedo yg sudah di arahkan ke para raksasa.
Para raksasa itu tidak memerhatikan tindakan Jimin karena masih saja sibuk menangkap Seokjin yg amat lincah menyabet tubuh2nya. Jadi, mereka terkejut bukan main ketika trisula itu menancap ke lehernya. Para raksasa melemparkan tatapan membunuh yg berarti kita akan bertemu lagi, awas kau! Lalu mereka meledak jadi setumpuk abu.

Yoongi tidak tau apa yg terjadi setelahnya, tapi mungkin para monster itu segera menyingkir ketika pemimpin rombongan mereka sudah terkalahkan. Karena semua penghuni lantai 13 Valhalla sudah berdatangan diikuti kawan2nya yg lain menuju alun2, begitu pula Yoongi yg mendapatinya sedang berjalan ke arah Jimin dan Seokjin.

"Kurasa aku tau penyebab mereka lari terbirit." Ucap Namjoon sambil memeluk tubuh kekasihnya.
Yoongi dapat melihat dengan jelas peluh yg memenuhi wajah teman2nya termasuk Hearth dan Blitzen. Mau tidak mau Yoongi teringat aksi heroik mereka sebelum Taehyung mati, apakah mereka menggetok musuh nya dengan tiang anak bebek lagi? Lebih baik tidak memikirkan itu. Yoongi kembali memfokuskan pikirannya dan menuju Jimin.
"Bagaimana caramu melakukan itu?" bisik Yoongi.
"Hal yg tidak perlu dipikirkan." balas Jimin sambil menarik pinggang Yoongi hingga kedua tubuh itu bersentuhan.
"Lepaskan tangan sialanmu, sebelum kusetrum kau sampai menjadi abu emas dan kupajang di kabin kamarku!" ancam Yoongi membuat Jimin memutar bola matanya dan melepas pelukannya secara terpaksa.
"Setelah semua ini berakhir, kau akan tamat di cengkramanku, hyung." bisik Jimin sengan suara menggoda yg memabukan.

The Gods : And The End Of Two Worlds [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang