Garam

4 2 0
                                    

Okay kita mulai dari yang ringan-ringan aja dulu.

Jadi kejadian ini terjadi di rumah saya sendiri, waktu itu saya baru berumur 10 tahun dan kejadian ini terjadi saat sore hari menjelang magrib.

Waktu itu saya sedang menikmati kartun kesukaan saya Spongebob Squarepants  di ruang keluarga. Tiba-tiba saya mendengar suara ibu saya yang berteriak dari arah dapur.

Saya pun penghampirinya, ternyata benar tadi ibu berteriak karena jarinya teriris pisau.

"Dek tolong beliin ibu garam" kata ibu.

"Tapi tangan ibu gimana?" tanyaku khawatir.

"Tidak apa-apa nak" jawab ibu sambil tersenyum, tapi senyuman itu agak aneh?.

Saya pun pergi membelikan ibu garam di warung dekat rumah. Sebenarnya waktu itu saya agak heran kenapa ibu tidak memberiku uang, padahal setiap ibu memintaku membelikannya sesuatu pasti dia memberiku uang terlebih dulu. Tapi karna takut ketinggalan acara tv kesukaanku saya pun tidak memikirkannya lagi. Lagi pula disaku bajuku masih ada sisa uang jajanku, aku bisa menggunakan itu dulu. Nanti saya akan meminta ibu menggantinya dua kali lipat hihi. Ide cerdas.

Setelah pulang dari warung saya pun memasuki teras rumah dengan tergesa dan...

Buukk...

Saya menabrak ibu yang sedang menyiram tanamannya.

"Hati-hati nak" kata ibu sambil memukul pipiku pelan.

"Maaf bu hehe, ini garamnya" ucapku sambil memberikan garam yang ibu minta.

Tapi aneh ibu terlihat bingung sambil menatap ke arahku.

"Kenapa bu? "

"Dek siapa yang suruh beli garam? " tanya ibu terlihat heran sekali.

"Ibulah, kan tadi ibu yang nyuruh pas di dapur. Masa ibu lupa, terus tadi tangan ibu juga lukakan? Gimana sekarang? " benar-benar aneh, sepertinya ibuku mulai pelupa. Tapi sejak kapan? Ibu adalah tipe orang yang bisa mengingat dengan baik.

"Dek dari tadi ibu di sini menyiram tanaman. Malahan ibu yang heran sama kamu tuh, dari tadi sebelum kamu keluar rumah ibu nanya kamu mau kemana. Eh kamunya malah tidak jawab. Dan lihat tangan ibu baik-baik aja kan"

Aneh ini benar-benar aneh. Dan benar saja tangan ibu tidak apa-apa. Seperti tidak pernah tergores pisau.
Jadi jika bukan ibu yang menyuruhku membeli garam lalu siapa tadi yang di dapur rumahku itu??

Tapi yang paling penting...

SIAPA YANG AKAN MENGGANTI UANG JAJANKU DUA KALI LIPAT???

***




Chapter pertama selesai.
Jadi ini tuh real pengalaman saya dan untuk chapter ini belum saya dramatisir jadi masih murni wkwk.

Jangan lupa vote dan commentnya kalo suka ya..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang