"Hanya sebuah Cerita tentang kamu
Dan tentang kenangan kita dulu"◻◼◻◼◻◼◻◼
Tepat hari ini aku berulang tahun yang ke 20, sungguh.. sekarang aku bahkan sudah memasuki kepala dua.
Bagi sebagian orang umur 20 adalah di mana saat mereka beranjak dewasa, mengarungi segala kepelikan dan cobaan hidup orang dewasa, mencoba hal baru yang bahkan belum pernah di lakukan saat remaja, mengejar mimpi atau bahkan mempunyai rencana untuk menikah.Itu pemikiran kebanyakan orang, namun bagiku, usia 20 ini nyatanya tidak berpengaruh apa-apa, aku tidak dewasa, tidak mandiri bahkan masih membutuhkan pertolongan orang lain seperti anak kecil.
Dan di usiaku yang ke 20 ini, Aku masih sama dengan diriku di tahun-tahun sebelumnya.
Masih bodoh dan Masih sering berharap.Aku menatap sekumpulan gadis SMA yang sedang lalu lalang, dan bercerita bercengkrama bersama teman. Membuatku rindu masa itu, masa-masa aku mengenakan seragam putih abu, masa dimana aku benar-benar menemukan cinta pertamaku.
Ya.. Cinta pertamaku, laki-laki itu belum menunjukan kedatangannya. Padahal ia sering sekali datang, hanya sekedar bercerita atau menumpahkan segala kesedihannya.
Aku selalu senang dengan kedatangannya, Apalagi hari ini ulang tahunku, hari yang amat sangat spesial bagi hidupku.
Seketika aku cukup cemas, kulihat matahari akan terbenam sebentar lagi, lalu kulihat langit mulai merubah warna nya, dan tak lama bulan pun pasti muncul untuk menggantikan posisi matahari.
Namun hingga kini, aku tidak melihat tanda-tanda kedatangan laki-laki itu.
Hatiku berdegup kencang, apakah ia lupa hari ini? Atau kah ia sangat sibuk? hingga tidak bisa datang memberikan ku ucapan selamat ulang tahun?
Pikiranku kalut, Tubuhku tidak bisa diam berjalan mondar-mandir.
Aku harus melihatnya hari ini. Aku harus melihat kedatangannya hari ini.Sungguh, bahkan hingga malam tiba, aku belum melihat batang hidungnya muncul. Aku menghela nafas pendek, Sial! beberapa jam lagi ulang tahunku akan berkahir.
Seketika air mataku mengalir, Aku benci di nomor duakan, aku benci karena tidak menjadi prioritasnya.Kenapa bisa laki-laki itu tidak datang? Aku bahkan sudah menunggu nya sejak lama.
Dari kejauhan, Samar-samar aku melihat seorang yang berlari dengan cepat, membawa sesuatu di genggamannya.
Aku tidak bisa melihat dengan jelas siapa laki-laki itu karena pandanganku agak buram, tertutup air mata. Dengan cepat aku menghentikan acara menangis ku. Mempertajam indra penglihatan ku.
Dan aku mendapati laki-laki itu sedang berdiri tepat di hadapan ku, nafasku memburu. Seketika senyumku terbit. Senyuman yang sedari tadi telah ku siap kan untuk menyambut kedatangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Y O U ;Xiaojun [✔]
FanfictionSejauh apapun jarak nya, Semenyedihkan apapun keadaan nya, Semuanya hanya tentang kamu. ~Xiao Dejun | WayV~ @njmhyun2020