Ishq

※ Peringatan : Ada penjabaran mengenai penyiksaan yang eksplisit.

Jika Alam Semesta menyukai permainan

Maka kini Ia tengah mempermainkanmu

_OoO_

Di dunia ini, wilayah terbagi menjadi dua.

Wilayah timur 'Zaltrea', berisi manusia. Sedangkan wilayah barat 'Asgarian' memiliki lebih banyak variasi. Mulai dari vampire, werewolf, naga, peri, elf, dwarf, penyihir dan yang paling sedikit populasi manusianya.

Kedua wilayah dipisahkan oleh sihir pelindung yang dibuat oleh para penyihir. Tujuannya adalah menghindari perselisihan yang dulu sempat terjadi.

Manusia adalah makhluk yang serakah, mereka akan iri ketika kaum non-manusia memiliki kelebihan tertentu. Terutama para vampire yang umurnya kelewat panjang nyaris abadi.

Karena keserakahan itu, para manusia sempat membantai habis-habisan para vampire yang berada di wilayahnya. Meskipun ada beberapa manusia yang melindungi para vampire.

Para manusia yang berada di pihak vampire akhirnya menetap di wilayah barat, menghidari ganasnya perlakuan manusia di wilayah timur.

Untuk mengunci pergerakan para manusia tak tahu diri di wilayah timur, para penyihir melindungi wilayah barat dengan sihir yang kuat.

Sihir tersebut mengelilingi wilayah barat, seperti sangkar.

Jika ada manusia dari timur yang berusaha memasuki wilayah barat, maka mereka tidak akan menemukannya.

Sihir tersebut sudah melindungi wilayah barat lebih dari tiga milenium.

Kini, Kaisar Witcherian—pemimpin para penyihir—hendak melakukan pengembangan terhadap sihir itu.

Sang kaisar yang tengah bertahta memiliki nama Akhsa Regalian Wycther.

Pria berambut hitam dan bermata merah menyala khas penyihir itu sedang berbicara empat mata dengan tetua penyihir.

Mereka duduk berhadapan di ruangan yang sama gelapnya. Terlihat ruangan itu bisa saja menelan siapapun karena memiliki warna dominan hitam dan merah.

"Aku akan memperkuat sihir pelindung," ujar Kaisar Akhsa. Ia tak menerima penolakan di sana dan tetua penyihir memahami sifat keras kepala kaisarnya ini.

"Seberapa kuat? Apa kau yakin dapat melakukannya?" Tetua penyihir menuangkan teh ke dalam gelas yang berada di depan sang kaisar.

Tetua penyihir memiliki tugas utama mengiringi kaisar yang bertahta. Membantu dan membimbingnya ketika berada di alur yang salah.

Tetua penyihir memiliki perawakan yang kecil—seperti gadis berumur tiga belas tahun—tapi kebijaksanaan dan pengalaman hidupnya tidak perlu dipertanyakan lagi.

Sedangkan Kaisar Akhsa seperti pria gagah berumur dua puluh tahunan—meskipun umurnya dua kali lipat dari itu.

"Sekuat mungkin." Kaisar Akhsa menatap dendam. "sampai sihir pelindung itu bisa dengan mudah menghancurkan kapal-kapal manusia yang hendak masuk."

Tetua Penyihir hanya mengangguk, lalu menyesap tehnya.

Oh, siapapun tahu seberapa kuat kaisar mereka ini.

'Ditambah baru-baru ini manusia di timur nampaknya melakukan hal bodoh.' Tetua penyihir mengingat kejadian yang baru saja membuat kaisar mereka ini naik pitam.