Part 47☘️

1.6K 81 0
                                    

_Happy Reading_

the mots beautiful part is,I wasn't even looking when i found you

*****

Raline duduk disamping berangkar Andra,sudah 10 menit yang lalu di kembali ke rumah sakit.Tadi saat sampai dia juga melihat teman temen anaknya itu diluar dan dia diberi tahu bahwa Andra sudah sadar,mereka pun sudah berpamitan untuk kembali ke sekolah.Entahlah dia tidak yakin meraka akan kembali ke sekolah atau mungkin melanjutkan acara bolosnya.Sania dan Gio juga sedang keluar dan belum kembali.Raline masih setia menggenggam tangan putranya itu lalu menciumnya lama.

Andra mulai membuka matanya perlahan,dia menengok ke arah ibunya itu seraya tersenyum kecil"Mah"ucapnya pelan

Raline melepaskan ciumannya lalu menatap ke arah putranya itu.Dia tersenyum hangat kepada putranya"syukurlah kamu udah bangun,kamu ga papa,ada yang sakit?"tanya Raline

Andra berusaha untuk bangun dari tidurnya,Raline lantas membantu Andra bersandar pada ranjang"Andra ga papa"ujarnya

Raline hanya tersenyum"kamu selalu aja bikin mamah khawatir"ujarnya bercanda

Ekspresi Andra berubah,dia sangat merasa bersalah kepada ibunya itu"Maafin andra mah"ujarnya menunduk

Raline menggeleng,dia tidak bermaksud untuk menyinggung putranya"engga,kamu ga perlu minta maaf mamah cuma bercanda"ujar Raline meluruskan

"Tetep aja Andra udah bikin mamah khawatir"ucap Andra sungguh menyesal

"Udah lupain aja,yang penting sekarang buat mamah kamu baik baik aja"ucap Raline lembut

"Andra sayang sama mamah"ujar Andra tiba tiba

Raline tertegun sejenak,lalu kembali tersenyum"mamah juga sayang sama kamu lebih dari diri mamah sendiri"ujar Raline
"Kalau di hitung hitung sejak kamu balik kesini udah berapa kali kamu masuk ke rumah sakit ya?"lanjutnya sambil berlagak berfikir

Andra meringis mendengarnya ikut menghitung berapa kali dia masuk ke rumah sakit"Mungkin 3..4 kali"ujarnya sambil meringis kecil

"Mau nambah lagi?"

Andra menggeleng pelan takut melukai lukanya dilehernya"engga akan,mungkin"ujarnya sedikit tidak yakin

Raline terkekeh mendengarnya"Kamu ini"Andra ikut terkekeh kecil

Gio dan Sania sejak tadi memperhatikan ibu dan anak itu didepan pintu.Sania tersenyum melihat interaksi meraka.Sania dan Gio mendekat kearah mereka berdua.Raline menyadari ada yang datang dia melihat ke arah Sania dan juga Gio"habis darimana sayang?"tanya Raline kepada Sania

"Pulang dulu tante,bang Gio nih katanya ponselnya ketinggalan"ujar Sania sedikit sebal

"Ya maaf kali San kan gue lupa"ujar gio

"Lupa Mulu"Cibir Sania

"Ya namanya juga manusia ga akan luput dari namanya lupa"tukas gio"Tapi gue heran deh kenapa kalau sama mantan gue ga pernah lupa"lanjutnya heran

Sania mendelik"Lo nya sih baperan"ujar Sania

Raline terkekeh mendengarnya sedangkan Andra hanya tersenyum.Gio melirik ke arah Andra"gimana kondisi Lo udah baikan?"tanya gio

"Seperti yang Lo liat"Ujar Andra seadanya

"Thanks lo udah nolongin adek gue"ujar gio tulus

"Itu emang udah tugas gue"ujar Andra

Gio tersenyum dia semakin yakin bahwa Sania akan aman bersama Andra dan Andra pasti akan menjaga adiknya itu dengan baik"gue percaya sama Lo,gue titip adek gue sama Lo, karena gue ga bisa selalu ada dideket dia"ujar gio

SANIANDRA(END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang