Penjelasan

38 1 0
                                    

   Mereka duduk di Ruang Tamu. Kenan membuka tudungnya. Dia bahkan memotong cepak rambutnya.

Kenan sudah banyak berubah. Apa yang membuatnya jadi seperti ini? Apa ada sesuatu sehingga dia menemuiku lagi?

"Se..sebenarnya apa yang terjadi denganmu? Kenapa kamu menghilang lama sekali? Bahkan kamu memutuskan hubungan kita tanpa alasan...."

"Ra, aku minta maaf.. aku..." Kenan menceritakan semua masa lalunya.

"Saat ini kehidupanku kacau sekali. Sejujurnya aku malu menemuimu dan menceritakan semua ini padamu"

"Tapi, ke..kenapa kamu bunuh bayi itu?"

"Aku nggak tahu kalau masalah itu bakal sebesar ini. Bahkan dia juga sampai membunuh Ibuku dan gadis yang sudah menolongku"

"Apa?! Dia ..membunuh?!"

"Beberapa hari lalu, itu sudah diberitakan"
  Rara terdiam dengan apa yang didengarnya. Dia sangat terkejut.

"Ken. A...apa selama ini kamu mengikutiku? Saat di Swalayan waktu itu..."

"Ya. Aku mengikutimu. Karena aku sangat merindukanmu, Ra. Sekaligus berjaga kalau Fany melakukan hal bodoh padamu. Ra, kamu harus berhati-hati. Kamu harus segera pindah dari sini."

"Ken! Kamu harus bertanggung jawab atas perbuatan kamu. Kamu sudah membuat orang yang tak bersalah menjadi korban"

"Aku akan bertanggung jawab setelah aku menemukan Fany. Dia kabur dari ku. Dia benar-benar sudah gila. Aku takut kalau menambah korban lagi" menghela napas berat.

"Ken.. apa kamu kemarin kerumahku dan kabur lewat jendela dapur?"

SUARA HATI (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang