🌜Menguatkan Hati🌛

277 27 12
                                    

☁️

Saat ini aku berada dirumah Mbak Indah dan ternyata dirumah Mbak Indah juga ada Ibu juga Bubu yang sedang main juga seperti ku,
"Gimana Na tinggal di Rumdin? "tanya Bubu yang ada disampingku.

"Alhamdulillah Bu, Aku sangat bahagia"jawabku.

"Alhamdulillah, Bubu seneng dengarnya tapi Bubu tau lh kalau kamu seperti ada yang difikirkan"ucap Bubu membuat ku menatap Bubu.

Aku terdiam mendwngar ucapan Bubu, Aku salah duduk disebelah dr. Spesialis Psikolog.

"pendam sampai yang kamu bisa, tapi ingat satu hal kamu punya keluarga yang selalu setia ada disisi kamu untuk memberikan semangat dan dukungan"ucap Bubu membuat ku menundukan kepalaku.

'Apa mungkin aku cerita ke Bubu Ajh'ucapku dalam hati.

Saat aku akan menceritakan ke Bubu tiba-tiba gawaiku berdering dan ternyata panggilan tlp sari bang Zazhi, Aku izin mengangkat tlp di kamar seraya menidurkan tubuhku diranjang.

📞

"Assalamualaikum Abang"

"Waalaikumsalam, Na sedang dimana? "

"Na dirumah Mbak, kenapa Bang? "

"gpp, gimana kabar Na? Kabar Alif dan Kabar Keponakan Abang? "

"Alhamdulillah kami semua baik, Zahra terlihat semakin sehat"

"Alhamdulillah, syukur kalau begitu"

"iya Bang"

"Dek"

"Iya Bang"

"Alif nyakitin Adek"

"kok Abang bicara gitu? Mas Alif gak pernah nyakiti Husna Abang"

"lalu alasan apa Na menangis tadi pagi? "

"Na gak menangis Bang"

"Abang dengar sendiri Na Nangis, tapi pagi sekitar jam 7 jujur sama Abang dek, sebelum Abang tanya langsung sama Alif"

"Abang, Mas Alif gak tau apapun"

"yasudah bicara, bilang kenapa Na menangis tadi pagi, kalau itu bukan bersangkutan dengan Alif"

Aku menangis mendengar suara tegas Bang Zahzi, Aku mencerna semua tadi Pagi bang Zazhi semoat menelphone apa aku salah menekan tombol bukannya mewar dan malah menekan tombol Hijau membuat Bang Zazhi tau aku menangis.

Akhirnya aku menceritakan semuanya yang menyesakan didadaku kepada Bang Zazhi diseratai dengan tangisan kembali,

"kenapa Adek gak bilang ajh sama Alif? Dek Abang gak mau kamu tersiksa, kalau kamu gak kuat hidup dalam lingkungan pekerjaan Alif, kamu bilang sama Alif kalau kamu gak kuat hati atau kalau kamu gak bisa bilangnya kepada Alif biar abang yang bilang sama Alif"

"jangan Bang, Adek kuat kok ini hanya masalah kecil Adek pun sudah mengikhlaskan bukan kah lebih baik Zahra dikenal sebagai anak dari seorang Janda dari pada semua orang tau bahwa Zahra adalah anak yang di buang oleh kedua orang tuanya karna penyakit masa kecilnya, Gak bang itu akan lebih menyakitkan buatku. Biarkan aku yang merasakan sakitnya tapi tidak dengan anak ku"

Aku dan Bang saling diam sampai tiba-tiba abang memutuskan tlpnya sepihak dan Aku hanya bisa menangis kembali.

📞

Aku menenangkan diriku tiba-tiba pintu kamar terketuk,
"Dek, Husna kamu didalam"ucap Mbak Indah.

"Iya Mbak"

MY LIFE ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang