***
Sesampainya alex di kafe bersama qila,terlihat lah queen yang dari tadi menunggu mereka datang." Qila,lo gak papa kan?"ucapnya dengan wajah yang cemas.
" aku gak papa queen,tadi alex bantuin aku,jadi sekarang aku udah gak papa."ucapnya
"Mending lo duduk dulu bareng queen,gw mau ambil air buat lo"ucap alex sambil meninggalkan qila dengan queen.
" qila,lo kenapa bisa keluar jam segini?lo abis dari mana?bahaya kan sendiri keluar,kalo ada apa apa kaya tadi gimana?untung ada yang bantuin lo tadi,kalo enggak gimana?."ucapnya dengan nada yang seperti memarahinya.
"Queen,aku gak tahu harus mulai dari mana,tapi sekarang aku bener bener butuh bantuan kamu."ucapnya dengan ragu ragu
"lo butuh apa?gw udah bilang kalo lo lagi ada masalah atau bantuan apapun,bilang ke gw,gw pasti bantu"ucapnya dengan tulus.
Tak lama,alex pun datang dengan membawa segelas air untuk qila.
"di minum,buat nenangin lo"ucapnya sembari duduk di depan qila.
"makasih alex"ucapnya dengan canggung.
"Jadi lo butuh bantuan apa qila?"ucap queen
"emm..aku lagi cari pekerjaan,aku harus kerja supaya bisa memenuhi kebutuhan sehari sehari, em..seperti yang kamu bilang ini kafe baru kan?jadi boleh aku kerja di sini?aku liat kemarin alex sangat kewalahan,jadi mungkin aku bisa bantu di sini,apapun itu aku bakal kerjain"ucapnya dengan tertunduk.
Queen dan alex terlihat agak bingung,bukannya qila tinggal bersama ibu dan kakaknya,kenapa dia harus kerja?entahlah qila pun tak pernah berniat menceritakan keluarganya.
"kak,gimana?boleh gak qila kerja di sini?ucap queen
"lo serius mau kerja di sini?ya memang gw niat mau cari karyawan di sini,karena gw sendiri kewalahan, tapi gw gak nyangka itu bakalan lo"ucap alex sembari sedikit tertawa untuk mencairkan suasana.
"ok,gw bakal ngasih kesempatan lo kerja di sini,tapi gw belum jamin lo jadi karyawan tetap,gw harus liat kinerja lo dulu,ngerti kan?"ucap alex
"oke,makasih alex"ucap qila dengan tersenyum.
Alex yang melihat itu pun ikut tersenyum,aneh bukan?
"oke,lo bisa mulai besok,sepulang sekolah langsung kerja di sini"
"iya alex"
"makasih kak udah bantuin qila"ucap queen yang terlihat bahagia melihat temennya senang.
"sekarang lo mau kemana?gw anter,takutnya kejadian kaya tadi terjadi lagi."ucap alex
"aku bisa jalan kaki alex,aku gak mau repotin kamu lagi"ucapnya
"qila,lo gak bisa pulang sendiri,bahaya jam segini pulang sendiri,udah biar kakak gw yang anter lo ya,lo pasti mau langsung pulangkan?"ucap queen
"iya,pulang"
"yaudah,sekarang pulang bareng gw,dan queen,lo pulang minta jemput supir aja"
"iya,gw duluan ya qila,hati hati lo pulang nya"ucapnya sembari meninggalkan mereka berdua di sana.
Dalam perjalan pulang,mereka tidak ada yang memulai percakapan ,hanya hembusan angin yang semakin menusuk saja.
***
Sesampainya di rumah,qila pun langsung turun dari motornys alex,dan tidak lupa dia mengucapkan terimakasih kepada alex,setelah itu qila pun masuk ke dalam rumah.Qila pun langsung naik ke kamarnya,dia melihat jam,dia hanya bisa menarik nafas dalam dalam,dia sudah sangat lelah,setelah itu dia membersihkan diri dan langsung pergi tidur.
***
Keesokannya harinyaQila pun bersiap siap untuk berangkat ke sekolah,seperti biasa di sana terdengar suara tawa,itu adalah kak dava dan ibunya yang sedang sarapan,dengan cepat qila pun turun dari tangga,dan pergi keluar,namun belum lama dari itu,ibunya pun berteriak.
" dasar anak gak punya sopan santun,udah pulang malem,di antar cowok,sekarang dia langsung pergi tanpa mengucapkan apa apa,hah yang benar saja,apa dia fikir dia berkuasa di sini?!"ucapnya yang di arahkan kepada qila.
Qila yang mendengar itupun dia hanya bisa mengepalkan tangan dan memejamkan matanya,tanpa berfikir lagi,dia pun langsung melangkahkan kakinya ke luar.
***
Setelah di sekolah,Qila seperti biasanya belajar bersama yang lain,dia sangat senang,karena queen selalu menemaninya,dia sangat bersyukur mempunyai teman seperti queen yang mengerti dirinya.Setelah pelajaran selesai qila dan queen pun mampir ke kantin untuk membeli makanan,saat mereka membawa makanan ke meja mereka,tiba tiba ada yang mendorong makanan qila hingga jatuh dan minumannya pun tumpah di pakaiannya.
"Upss..sorry gak sengaja"ucap anak itu dengan tawa yang mengejek
Queen yang melihat itupun ingin menghampiri anak itu,namun di cekal oleh qila.
"lo tuh ya bener bener gak ada kerjaan,lo punya masalah apa hah ama dia!"ucap queen yang terlihat marah
"apa apan si lo,ganggu tahu gak,udah gak aneh lagi anak itu di bully di sini ya kan dav?"ucap anak itu kepada dava,ya dava berada di samping anak itu,dan hanya bisa melihat kejadian itu
"bener dong,dia itu gak pantas ada di dunia ini!"setelah mengucapkan itupun dava langsung pergi meningglkan anak itu dan yang lainnya.
"Qila,lo gak papa?ayo gw anter lo buat bersihin baju lo",ucapnya sambil menarik qila keluar dari kerumunan itu.
Qila yang masih syok dengan kata kakak nya itu,dia hanya bisa menangis dan mengepalkan tangannya.
"Aku pernah berharap untuk menghilang saja dari dunia ini. Dunia ini terlihat begitu gelap dan aku menangis sepanjang malam. Apakah aku akan merasa lebih baik jika aku menghilang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day
Short Story"Hujan tak pernah tau untuk apa ia jatuh. Tapi air mata selalu tau untuk siapa ia jatuh." Seorang gadis cantik menuruni anak tangga,Ia terusik dari tidurnya sebab keributan yang berasal dari ruang tamu. Ia hanya memandangi pemandangan yang ada di de...