Pasti pernah dong, ngejar seseorang yang hatinya udah ada di orang lain.
.
.
.
ivani.la18Pagi ini biasanya Rafa akan langsung pergi ke kelas, atau kalo nggak ke rooftop. Tapi langkahnya kali ini malah berbelok ke koridor anak kelas 12 Bahasa. Cowok itu mencari dimana letak kelas Adel, lalu saat sudah ketemu ia main nyelonong gitu aja.
"Eh Rafa, mau nyari siapa?" Tanya salah satu siswi yang ingin keluar. Dia tampak tersenyum manis seraya membenakan tatanan rambutnya. Rafa yang melihat itu hanya memandang risih.
"Adel mana?"
"Hah? Apa? Adel?"
Rafa diam.
"Ngapain lo nyari dia?"
"Lo tinggal jawab dia ada atau enggak" balas Rafa dengan penuh penekanan. Dia benar-benar tidak nyaman menjadi pusat perhatian seperti ini.
"Dan gue bakal jawab sebelum lo ngasih tau ada urusan apa lo nyari dia" ujar cewek yang bernama Jihan itu.
"Bubar woy! Ngapain sih lo semua?!" Suara itu terdengar familiar. Rafa membalikan tubuhnya, dan tepat berjarak beberapa langkah, Adel berdiri dengan menatapnya bingung.
"Ngapain lo?" Sinis Adel. Ia tidak ingin orang curiga dan menganggapnya yang tidak-tidak.
Rafa mendekatkan wajahnya, membuat Adel mundur beberapa langkah. "Jidat lo masih sakit?"
Adel masih diam saja, ia ingin kabur saja dari sini, karena suara bisikan-bisikan yang mulai terdengar di telinganya. Tapi lagi-lagi Rafa mencekal tangannya, membuat gadis itu sama sekali tidak bisa pergi.
"Apaansih?"
"Mau jadi cabe? Liat tuh, dua kancing seragam lo yang bagian atas kebuka" Adel melihat ke arah seragamnya, lalu segera mengkancingkan seragamnya yang sempat terbuka.
"Udah kan? Lo bisa pergi dari sini, gue gak mau jadi bahan gosip" ujar Adel dengan suara pelan.
"Lo nggak suka kalo gue kesini?" Tanya Rafa dengab ekspresi flat seperti biasa. Kedua tangannya ia masukan kedalam saku celana, lalu menunduk melihat Adel yang hanya sebatas bahunya.
"Yaiyalah, lo nanti bisa dibikang selingkuh woy" bisik Adel.
"Maksudnya?"
Adel berdecak sebal, ingin rasanya ia menjambak rambut Rafa karena saking gemasnya tidak paham dengan situasi.
"Mereka itu taunya lo pacaran sama Jessica, bukan gue. Dan dengan kedatangan lo ke kelas gue trus nyari-nyari gue kek tadi, bisa aja mereka ngiranya lo selingkuh. Ya gue gak mau dong di gosipin sana-sini" Adel menjelaskan. Rafa pun melirik para siswa-siswi yang masih berada di sana.
"Kalian ngapain masih disini? Bubar sana, cewek gue bukan tontonan" ucap Rafa lalu menarik tangan Adel pergi.
🎄🎄🎄
"Lepas!"
"Ih raf, tangan gue sakit"
Adel berusaha melepaskan cekalan Rafa, gadis itu terseok-seok karena harus menyeimbangi langkah panjang milik Rafa yang saat ini hanya menariknya tanpa membuka mulut sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
ME-US&END
Ficção AdolescenteHanya ingin menemukan tempat berlabuh yang tepat, hanya itu, Adel yakin hanya itu. Namun kenapa takdir seolah-olah menjauhkan Adel dari semua yang ia harapkan? Tidak cukupkah jika selama ini dia begitu dipermainkan oleh alur ceritanya sendiri? Kehar...