"Rasakan itu bajingan!" Dengusnya lalu meludah tepat di wajah sang Korban, tertawa puas lalu mengisyaratkan kepada teman teman nya untuk pergi.
Meringis saat menyentuh darah pelipis nya, ia menghela nafas dengan kaki yang berusaha menopang tubuh nya. Rasanya sakit, juga menyakitkan. Namun ia tak bisa berbuat apa apa, selain diam dan pasrah.
Berjalan lunglai mendekati tas nya yang teronggok mengenaskan, kembali menghela nafas Kala bau pesing menyelimuti seluruh bagian tas. Menelan ludah nya perlahan, rasa jijik membuatnya sedikit banyak mengeluh. Namun apa gunanya mengeluh, jika berusaha bertahan demi membahagiakan adalah alasan untuk menjadi kuat.
(-,-) / [•⌒•]
"Ck, seharusnya kau Melawan Kim!" Kesal nya menatap sang sahabat dengan enggan, perasaan nya campur aduk, antara marah serta kasihan.
Pemuda kim tersenyum. Menatap sang sahabat yang tengah mengunyah popcorn nya serampangan serta meminum colla tanpa jeda. Menghela nafas untuk ikut serta Menatap layar yang menampilkan acara kesukaan keduanya; unboxing.
"Bukan begitu Hyung. aku hanya tak mau membalas perlakuan manis ku" ucapnya dengan kekehan renyah.
Pria Jung menoleh, menggeplak kepala nya kuat sehingga menimbulkan ringisan pelan dari bilah tebal pemuda Kim.
"Bodoh! jangan selalu terpacu oleh manis wajahnya, jika sikapnya saja seperti iblis kurang siksaan" kesal nya.
Yang lebih muda terkekeh, mengangguk paham atas ucapan sang Hyung. Sebenarnya ia ingin membalas, namun apakah tak ada bedanya ia dengan pemuda Jeon? Saling memaki dan menghina. atau lebih parah membalas perlakuan kejam dengan hal yang sama. Mohon maaf. Kim Taehyung masih waras untuk memiliki kehidupan yang tenang.
"Dia primadona sekolah mu kan? Him?" Tanyanya ketus.
Pemuda kim mengangguk, tersenyum pongah Kala sang Hyung menatapnya datar.
"Balas perlakuan dia, dan aku yakin dia akan menyesali perbuatannya setelah kau menjalankan rencana ini" dengusnya.
Pemuda kim menatap serius pria Jung. menghela nafas setelah menemukan ekspresi tak biasa dari raut yang selalu tertera cerah serta ceria.
"Apa yang akan kau lakukan Hyung?" Sedikit menukik alis, bibir nya Mengatup rapat dengan telinga yang siap mendengar penjelasan akan rencana nya.
Pria Jung mematikan sambungan, Menatap wajah pemuda kim dengan serius, berhadapan fi sertai kaleng colla di pertengahan.
"Mudah, hanya saja kita harus pergi untuk membeli beberapa bahan"ucapnya mengangguk dramatis.
•©•
Keduanya menjinjing paper bag sedang, berjalan beriringan menuju pintu keluar dari Pasar tersebut, menghela nafas Kala mengingat jarak halte dan Pasar yang di kunjungi cukup jauh.
Pria Jung terkekeh, Menepuk pundak yang lebih muda lalu tersenyum cerah.
"4Kilo saja kok, ayo!" Berjalan mendahului.
Pemuda kim pasrah tanpa protes mengikuti langkah sang Hyung. berjalan tenang tanpa halangan sebelum sebuah cairan berbau amis dan tengik membanjiri tubuh pemuda kim.
Selain itu, pria Jung yang tengah sibuk merapikan berlanjaan nya terkejut, menatap sang adik dengan mata melotot.
"HAHAHA BAJINGAN! LOSER SEPERTIMU MEMANG COCOK TERTIMPA BENDA MENJIJIKAN!!" teriak pemuda manis yang tengah menatapnya jijik.
Mobil sport Lamborghini berwarna merah itu berdiam di pinggir Jalan yang sepi di terik yang membakar kulit. Pemilik benda mewah dengan wajah manis nan pesonanya dengan kurang ajar melemparkan telur busuk serta air got ke wajah dan tubuh pemuda kim. Menertawakan dengan puas tanpa jeda. Menatap jijik dan menyalak sebelum bergegas pergi dengan hadiah terakhir; oli bekas yang dilemparkan ke atas kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
cofounder [TK]-// ⚠•🔞//
Fantasydeskripsi gak bisa ngejelasin isi cerita. baca kalo minat ┐( ̄ヮ ̄)┌ °°°°°°°°°°°°°°°°°° BL TK Shipper Yaoi NC 🔞 °°°°°°°°° BTS smut slut -WARNING- REPORT DIKIT GUE BACOK:)