16

636 69 5
                                    

"yuhu... Kita party guys!" seru satya, mozza, aurel, zulfi dan mauren bertos ria dengan gelas minuman di lengan masing masing.

Ya... Sangat benar!

Bila angkasa baru saja memenangkan percalonan ketua osis tadi siang. Dengan suara terbanyak di raih oleh seorang aditia fahreza angkasa, tentu! Ia sangat senang, dengan mendapatkan 678 suara terbanyak yang jumlah keseluruhan murid seribu lebih. Ntahlah sangat banyak!

"gue gak nyangka, si monyet kutub utara dapet haha" satya memulai percakapan dengan gayanya sendiri.

"apa lo bilang!" angkasa bertanya dengan berpura pura tegas, hanya mengetes saja... Apakah ia mampu memarahi murid yang melanggar nanti.

"eh, aduh... Kayanya kepanjangan deh kalo di ulang" alibi satya gelagapan sendiri kala mendengar ketegasan angkasa, yang sudah tak lama di dengarnya.

"hei semuanya!" teriak sarah (mama angkasa) dari pintu belakang rumahnya yang dekat sekali dengan pesta kecil kecilan anaknya.

Sarah melangkag maju beberapa langkah, tersenyum memandang betapa ramahnya mereka.
"makan dulu yok"  ajak sarah dengan senang hati mempersilahkan mereka untuk makan bersama.

"eleh eleh... Si tante, ini mau pesta apa bacakan?" satya bertanya dengan longgak bahasa yang berbeda, lucu memang, tapi... Menjengkelkan!

"---  saat angkasa akan berbicara segera dipotong oleh

"jangan di tanggepin, ulet nangka mah beda" potong zulfi yang kemudian di sambar tawa oleh orang orang yang berada di sana.

"eh, si kadal jaw---

"--- udah ah ayok ntar keburu dingin" Belum sempat satya membalas zulfi, langsung segera di potong oleh sarah, yang memang sudah menyiapman ide jahil itu khusus pada satya.
Sarah tertawa dalam hati.

"iya dingin kek si dia!" ucap satya yang segera di sambar sorakan oleh mozza, satya, zulfi, aurel,  angkasa dan sarah yang ikutan.

*****

Malvin
Buru siap siap!

Ngapa emang!

Malvin
Gue di depan rumah lo!

Ngapain!

Malvin
Jemput cewek cantik♡

BASI!!!

Malvin
Galak amat! Sono buru...
Pegel gue!

Bulan hanya membaca dengan kerutan yang semakin bertambah di keningnya, ngapain sih dia! Ganggu aja!

Bulan membuka pintu utama rumahnya lalu mempersulahakan malvin untuk...
MENGIKUTINYA KE ARAH LUAR!!!

"ngapain sih lo!" tegas bulan, namun seperti berbisik

"kenapa emang? Keluar yok" ajak malvin dengan manisnya.

Tadi... Disaat malvin menyuruh bulan untuk bersiap siap jujur bulan tak melakukan hal itu, tak ada kata malu untuk bulan kecuali sangat fatal!

Bulan menggaruk tengkuknya yang tak terasa gatal, ingin beralasan bagaimana agar ia bisa tidak ikut dengan seseorang di hadapannya. Sebenarnya... Bulan sedikit ragu pada sikap baik seorang malvin gustira

Eum... Bulan masih berfikir panjang, bila ikut ajakan malvin, ia takut bila keluarganya tahu.

Bisa brabe!

Tapi... Bila ia tidak ikut, kasian juga anak orang udah jauh jauh kesini!

"gimana?" tanya malvin memastikan hati hati.

Bulan memundurkan langkahnya, mencoba memasang wajah kasihan sebisa mungkin agar tak terlalu di perhatikan bahkan di curigai bila ia sedang berbohong.

"eum... Kayaknya gak bisa deh, lain kali gimana? Gak papakan? Banyak tugas gue..." alasan bulan dengan puppy eyes tebalnya.

Semoga dia percaya*amin!

Bulan masih setia menunduk takut takut. Memainkan jarinya di bawah dengan tatapan 'gua pijek juga lo kalo bilang jangan!'

"yaudah, gak papa lain kali aja" akhir kesuksesan bulan telah di restui. Bulan berbalik arah dengan perlahan.

"bulan!" panggil malvin menahan pergelangan tangan bulan.

Bulan berbalik
"hem..." deheman bulan menjawab

CUP ---

kecupan singkat nan manis hadir di kening bulan. Kening yang selama ini selalu terbayang akan sosok reza! Berlangsung singkat dengan cepat malvin memundurkan langkahnya.

"bye... Gue balik!" sama penutup malvin masih terngiang di benak bulan dengan manisnya. Dengan kebekuan yang menyertai aliran darah bulan untuk sekarang. Pipi merona dan pemikiran acakadut ish...!!🔪🔪


..........
See you next part😍🖤

Haiiiii
Shepia maharani kembali menabur cerita lanjutan kemarin ya...

Haduuuuh.... Mon maap ye tadi...
Ada 14+nya...
Maapin huwaaaa cuman pen nambah kesan aja....

The Cupu Boy (PEMBARUAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang