Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang pemuda tampak duduk sambil berkutat dengan ponselnya. Ia tampak rapi dengan kemeja garis-garis dan celana hitam andalannya. Kang Minhee, lelaki itu terlihat sedang menunggu seseorang di teras depan rumahnya. Mungkin sebentar lagi orang yang ditunggunya datang.
TIN!
Senyum Minhee mengembang melihat seorang pemuda sudah bertengger di atas motor kesayangannya—di depan rumah Minhee.
"MA!! MINHEE PERGI DULU!!!"
Setelah berpamitan pada mamanya yang entah sedang apa di dalam rumah, Minhee segera berlari kecil menuju gerbang rumahnya, menghampiri si pemuda tampan yang tersenyum manis ke arahnya.
"Yuk, Kak!"
Hari ini adalah hari ulang tahun Minhee dan sesuai janjinya, lelaki itu akan merayakannya di salah satu restoran fast food kegemaran anak-anak SMA-nya, Honey Chicken yang letaknya tak jauh dari sekolah.
Tidak butuh waktu lama perjalanan dari rumah Minhee ke restoran yang dimaksud. Begitu sampai, mereka berdua langsung masuk ke dalam restoran yang kebetulan tidak terlalu ramai hari itu.
"Duduk dulu, Kak, aku mau pesan."
Minhee pun bergerak untuk memesan makanan. Sembari menunggu makanannya disiapkan, Minhee memilih bermain ponselnya. Sesekali mendongak dan tersenyum ke arah pemuda yang tadi datang bersamanya.
Saat sedang melihat sekeliling, tiba-tiba kedua netra Minhee menangkap sesuatu.
Atau lebih tepatnya seseorang.
Minhee segera melambaikan tangannya pada orang tersebut.
"Kak Yunseong, sini!"
• — a p p l e — •
Dapat Yunseong ingat dengan jelas ajakan Minhee untuk datang ke Honey Chicken dalam rangka ulang tahun Minhee yang tepatnya adalah hari ini. Dan Yunseong ingat dengan jelas Minhee mengatakan untuk datang pukul 4 sore.
Tapi bukan Yunseong namanya jika ia tidak bersemangat. Apalagi hal itu berhubungan dengan Minhee.
Jam tangan yang melingkari pergelangan tangan Yunseong masih menunjukkan pukul setengah empat saat dirinya sampai di restoran dengan logo ayam dua puluh menit yang lalu. Tentu saja belum ada tanda-tanda Minhee di dalam restoran.
Dan kini masih tersisa sepuluh menit lagi sebelum jam digitalnya menunjukkan angka pukul 4 tepat.
Yunseong melirik kaca yang membatasi bagian dalam restoran dengan tempatnya berdiri saat ini—tentunya di luar restoran. Yunseong melihat penampilannya. Hari ini dirinya memakai kemeja flanel kotak-kotak berwarna biru, kaos putih di bagian dalam, dan celana jins biru, serta sepatu sneakers putih. Tak lupa kacamata tebalnya dan tatanan rambut klimis khas Hwang Yunseong.
