Sixty Nine

16.8K 1.9K 1.5K
                                    

Author Pov

Di hari Minggu ini terlihat Siwon sedang berjalan terburu-buru di lorong rumah sakit. Yeri meneleponnya tadi pagi dan mengatakan jika Haechan ingin bertemu dengan dirinya. Dengan perasaan bahagia, Siwon langsung berangkat menemui anak bungsunya.

Dan disinilah ia sekarang, didepan sebuah ruangan yang didalamnya ada ketiga anaknya. Siwon sebenarnya masih ragu untuk masuk ke dalam, terlihat ia masih terdiam di depan pintu. Sampai pintu terbuka memperlihatkan Taeyong yang baru saja keluar, membuat keduanya terkejut.

"Astagfirullah ayah ngagetin abang aja! Kenapa gak masuk? Lagi simulasi jadi penjaga pintu apa gimana sih" ucap Taeyong.

Siwon yang mendengar hanya mengelus dadanya, "kamu juga ngangetin ayah!" ucap Siwon kesal.

"Ya ayah kenapa diem aja di depan pintu coba?" Taeyong bertanya sambil menatap ayahnya kesal.

"Suka-suka ayah lah, mau ayah diem di deket toilet juga suka-suka ayah"

Taeyong hanya memutar bola matanya mendengar ucapan dari Siwon, kemudian kembali menatap Siwon malas.

"Ya terus kenapa gak masuk malah diem diluar? Sana masuk abang mau makan laper, jagain echan dia sendirian" ucap Taeyong.

"Loh emang si teteh kemana?" Tanya Siwon.

"Lagi ke depan bentar, udah ah abang laper keburu pingsan nanti ayah harus tanggung jawab" Taeyong langsung berjalan meninggalkan ayahnya yang menatapnya terkejut.

'Untung anak gue' batin Siwon.

Siwon menarik nafasnya kemudian menghembuskannya perlahan, ia langsung membuka pintu dan masuk ke dalam. Terlihat Haechan yang sedang berbaring sambil menatap ke arah Siwon.

Siwon berjalan perlahan mendekati anaknya, "hallo anak ayah" ucap Siwon sambil tersenyum.

Haechan hanya terdiam namun terlihat jelas raut wajahnya yang terkejut, Siwon duduk disamping anaknya.

"Gimana keadaannya? Masih lemes ya?" Tanya Siwon, Haechan menganggukan kepalanya.

Siwon yang melihat Haechan yang terus terdiam hanya tersenyum,

"Adek, maafin ayah ya nak.." ucap Siwon tiba-tiba.

"Ayah minta maaf karena sering nyakitin adek, ayah sering gak peduli sama adek padahal adek itu anak ayah juga" Siwon menatap anaknya sendu, hal itu membuat mata Haechan berkaca-kaca.

"Ayah udah jahat banget sama adek ya, sampai adek gak mau tinggal dirumah gara-gara ayah kan? Jujur ayah juga sayang sama adek"

"Pas tau adek kecelakaan dan koma ayah takut, takut adek pergi ninggalin ayah kaya bunda" ucap Siwon panjang lebar. Terlihat matanya ikut berkaca-kaca.

Haechan hanya bisa terdiam mendengar ucapan ayahnya, jujur Haechan juga merindukan sosok ayahnya tersebut.

Siwon tersenyum ke arah anaknya, "ayah udah sadar sama semua kesalahan ayah, adek mau benci ayah juga gapapa"

"Sekali lagi ayah minta maaf ya nak, ayah sayang sama Haechan" lirih Siwon.

Haechan terdiam mendengar ucapan Siwon, baru lagi ayahnya berbicara lembut kepadanya seperti itu.

"A-ayah.." Haechan memanggil Siwon dengan suara menahan tangis.

"Kenapa dek?"

"Boleh gak Haechan peluk ayah?"

Siwon terkejut mendengar pertanyaan dari Haechan, tanpa bicara Siwon mendekat dan memeluk anak bungsunya.

Detik berikutnya tangis Haechan pecah di pelukan sang ayah, membuat Siwon ikut menitikan air matanya.

Bad Boy - Haechan [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang