eps 014 season 02

2 0 0
                                    

" duho, aku ingin keluar menuju kantor ayah sebentar, aku akan mengambil berkas di sana"
" baiklah" seoyun keluar dari kantor dan berjalan menuju kantor ayahnya untuk mengambil sebuah berkas. Beberapa menit di saat seoyun belum kunjung datang, ayeong sudah duluan tiba di daelim, ayeong memasuki daelim dan berjalan menuju kantor seoyun dengan membawa semangkuk ramen, setibanya ayeong di depan kantor seoyun, ayeong membuka pintu kantor, pada saat ayeong memasuki kantor terlihat seorang pria yang sedang duduk di sebuah meja, ayeong tidak melihat keberadaan seoyun di dalam kantor
" hey mana berkas yang kau bawa?, bukankah kau habis dari kantor ayahmu?" ayeong terdiam dan merasa bingung kepada pria yang sedang berbicara padanya
" aku?" ayeong bertanya kepada pria yang tidak dia kenal itu
" yah tentu saja kau, kau kenapa? Hahah" duho menertawakan ayeong karena duho heran sifat seoyun berubah dengan tiba tiba. Tidak lama seoyun memasuki kantornya dan seoyun melihat ayeong sudah tiba di dalam kantornya
" kau sudah datang kak" seoyun menyapa ayeong, duho yang awalnya tertawa menjadi terdiam pada saat duho melihat ada dua orang wanita yang berwajah mirip sedang berada di harapan nya, duho merasa bingung
" hey, kau seoyun?, lalu dia siapa?" duho bertanya kepada seoyun
" dia kakakku ayeong"
" wajah kalian berdua begitu mirip sampai aku tidak mengenali seoyun"
" hahaha kami berdua memang terlihat mirip"
"Ohh begitukah?, sebelumnya aku meminta maaf kepada kau kak yeong"
" yasudah tidak masalah " ayeong memaafkan kesalahan kecil dari duho
" duho, ini akses dari ayah, kau kerjakan ini. Apakah kau membawakanku sebuah ramen?"
" tentu saja, ini ramennya"
" mmmm ini pasti lezat sekali"
" kau coba saja, aku harus pulang dekarang"
" kau tidak ingin melihat lihat kantorku sebentar?"
" tidak, masih banyak pekerjaan yang ingin ku kerjakan sekarang"
" baiklah, terima kasih untuk ramennya"
" sama sama". Seoyun mulai mencicipi ramen buatan ayeong pada saat ayeong telah keluar dari kantornya, seoyun menawarkan ramen kepada duho
" kau ingin ramen?"
" mmmm tidak, terima kasih"
" ayo kau coba sedikit saja, ramen buatan kak yeong begitu lezat sekali"
" benarkah?, kembaranmu itu pintar memasak?"
" iya, kak yeong adalah chef di sebuah restoran"
" tidak, aku tidak mau" seoyun dengan sengaja mengambil sedikit ramen dan menyuapinya ke mulut duho, duho menikmati ramen pada saat ramen tersebut memasuki mulutnya
" sudah kubilang, ramen buatan kak yeongku sangat lezat"
Mmm, ini enak sekali"
" hahaha sudah ku katakan"
" berikan padaku ramenmu" duho mengambil semangkuk ramen dari tangan seoyun dan memakannya, seoyun berwajah sedikit kesal kepada duho
" duho, bisakah kau menyisakan ramen untukku?" dengan lahap duho menyantap ramen tersebut dan setelah duho berhenti memakannya dia hanya menyisakan kuah dari ramen tersebut untuk seoyun
" ihhhh duho, kau menghabiskannya" seoyun meletakkan mangkuk ramen tersebut yang berisikan kuah di meja dan memukul duho
" aduh aduh, maafkan aku"
" kau tidak mensisakannya untukku" seoyun terus memukuli duho dan seletika seoyun terhenti dengan pukulannya saat duho menyentuh tangannya. Mereka saling bertatapan dan hanya diam, duho masih menyentuh tangan seoyun, saat seoyun tersadarkan seoyun dan duho bergegas saling menjauh dan kembali mengerjakan pekerjaan masing masing
" apa yang aku lakukan?"
" apa yang telah aku lakukan padanya?" seoyun dan duho bertanya kepada hati mereka atas kejadian tersebut. Berselang waktu selama bekerja, jam sudah menunjukkan waktu untuk pulang, seoyun dan duho mulai bersiap siap, duho berpamitan kepada seoyun untuk pulang terlebih dahulu
" selamat malam" duho menyampaikan kepada seoyun
" selamat malam".

A Wound Healed Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang