Prolog

51 5 0
                                    

CAMEO, dalam setiap cerita pasti selalu ada istilah cameo atau lebih tepatnya orang ketiga, entah sebagai tokoh antahonis atau protagonis.

Dalam kisah ini aku adalah pemeran utamanya, namun dalam kisah cintaku dengannya aku hanyalah orang ketiga.
[Bagiku cara untuk menaklukanmu adalah hal yang mudah.

Jika dengan kata-kata masih tak sanggup untuk mendapatkan cintamu, maka uanglah yang akan kugunakan untuk membeli cintamu.]

#==>

Pria berambut raven itu mengernyit saat rasa sakit melanda dikepalanya, dengan perlahan kelopak mata pucat itu terbuka menampilkan sepasang onix yang mampu mempesona siapapun yang menatap kedua matanya.

Wajah tampan khas aktor hollywood dengan tubuh besar yang kekar dan sempurna bak patung dewa yunani, adalah Uchiha Sasuke nama pria yang selalu menjadi rebutan kaum hawa maupun uke diluar sana.

Walaupun statusnya hanya kelas menengah namun itu tak membuatnya tak membuatnya dipandang sebelah mata oleh orang-orang kalangan atas justru banyak diantara mereka yang mengagumi sosoknya yang bukan hanya berkharisma, Sasuke pun terkenal dengan kejeniusannya.

"Ngghh.." sebuah lenguhan pelan menyadarkan Sasuke sepenuhnya alam bawah sadarnya, ia pun menoleh keasal suara.

"Kau? Apa yang kau lakukan dikamarku?!" Teriak Sasuke pada sosok mahluk kuning yang bukannya memasang raut takut malah memperlihatkan senyum misteriusnya.

"Seharusnya yang kau katakan adalah 'apa yang telah kita lakukan' dan ini bukan dikamarmu Suke, ini kamar hotel."

Sasuke bukan hanya terkejut, laki-laki itu bahkan hampir terkena serangan jantung diusianya yang masih muda, si kuning menyebalkan dihadapannya itu memang selalu diluar dugaannya.

"Oke, aku menyerah, jadi apa yang telah KITA lakukan disini, tuan Naruto yang terhormat?" Tanya Sasuke dengan nada lelah, sengaja ia menekankan kata kita agar tak menimbulkan perdebatan tak penting dengan pria bernama lengkap Namikaze Naruto itu.

Naruto beringsut lalu dengan gerakkan sensual ia mendekati Sasuke lalu berbicara dengan nada seduktif ditelinga pria tampan pujaan hatinya itu.

"Memangnya kau sama sekali tak mengingatnya Suke, semalam itu sangat luar biasa indah kau memasukiku dengan sangat buas." Ucap Naruto, ditiupnya daun telinga Sasuke yang sukses membuat pria bermarga Uchiha itu merinding seketika.

Sasuke adalah pria normal garis bawahi itu, bukanlah keinginannya jika ia harus tertidur satu ranjang dengan Naruto, pria gay yang terus mengejar-ngejar cintanya.

Sudah puluhan kali ia menolak pernyataan cinta dari sipirang namun agaknya Naruto adalah tipe pria keras kepala dan pantang menyerah.

"Jangan bercanda ini tidak mungkin!" Teriak Sasuke, didorongnya bahu Naruto agar menjauh darinya.

Naruto tertawa, ia sama sekali tak tersinggung dengan perlakuan Sasuke.

"Apa kau ingin sebuah bukti?" Naruto menaik turunkan kedua alisnya.

"Bukti? Bukti apa maksudmu?"

"Bukti malam panas kita Suke, atau kau lebih suka jika aku menyebarkannya pada semua orang." Naruto berujar dengan sangat santai namun memiliki kesan menggoda, diraihnya bathrobe yang sudah tersedia disana lalu ia pun memakainya.

Naruto turun dari tempat tidurnya lalu berjalan kearah jendela yang masih tertutup tirai putih.

"Dengar Naruto aku tak peduli dengan apa yang akan kau lakukan tapi kau harus ingat satu hal seperti apapun usahamu aku takan pernah peduli." Tukas Sasuke.

Naruto tersenyum miring dialihkannya pandangannya yang semula menatap pemandangan kota kini beralih pada sosok tampan yang masih tetap diatas ranjang.

"Kau yakin? Aku benar-benar bisa melakukannya, lihat ini."

Naruto mengambil sebuah camera yang terletak diatas meja, pria itu pun lalu memutar ulang kembali rekaman adegan panasnya dengan Sasuke pada pria itu.

Mata onix Sasuke membola, ia tak percaya jika ia bisa serendah itu melakukan sebuah hubungan dengan seorang pria sepertinya.

"Lalu apa mau mu sekarang?"

"Kau ternyata cukup pintar untuk tau apa maksudku melakukan semua ini, keinginanku hanya satu." Naruto menjeda ucapannya.

"Aku ingin kau menikahiku."

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CAMEO (Repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang