Unexpected

320 32 5
                                    

Dahyun sekarang berada di sebuah jalan tol yang tentunya sedikit sepi. Sedari tadi dia Mencoba untuk menelphone sana namun gadis itu tak kunjung membalas nya

"Pliss angkat dong" gumam dahyun sembari menaru hp nya di dekat telinga

Nomor yang anda tujuh sedang tidak ak-

"Arghh!" sudah beberapa kali dahyun telphone namun sana tak kunjung juga membalas nya

Dahyun berjalan dan langsung masuk ke dalam mobil nya, bergegas dari jalan tol itu menuju rumah

.
.

"Sana apa besok kau ada waktu?" tanya jinyoung

"Enggak ada si kenapa memang nya" balas sana

"Oh, apa aku bisa mengajak mu makan siang di resto terdekat sekolah" jinyoung

"Baiklah boleh" ucap sana tersenyum

"Makasih sudah mau jalan jalan bersama ku hari ini" balas jinyoung

Mereka sekarang berada di sebuah mall, dan jinyoung sama sekali tidak keberatan walaupun sana mengambil banyak barang dari dalam toko toko mall itu.

"Apa masih ada barang lagi yang akan kau beli?" tanya jinyoung

"Hmm tidak ada, ini juga sudah cukup" balas sana

"Baiklah sekarang kita mau kemana lagi?" ucap jinyoung

"Mending kita nonton bioskop" sana

"Mmm boleh juga, yasudah ayo" tanpa sana sadari bahwa tangan nya sekarang di genggam jinyoung dan mereka bertujuan menonton bioskop bersama

.
.

Jam menunjukan pukul 23:56 dan dahyun baru saja tiba di rumah. Bokong di dudukan di atas sofa, tangan bergerak mengambil handphone dari saku celana nya

Dahyun kembali menghubungi sana, kening berkerut karena gadis nya itu tak kunjung mengangkat telphone nya

"San plis angkat" gumam dahyun

"Kamu dimana si?" dahyun

Sudah lebih dari 30 kali dahyun menelphone sana namun respon nya tidak di terima sama sekali.

"Jujur aku benar benar lelah seperti ini" gumam dahyun dan langsung bergegas ke kamar nya

.
.

Sana berdiri di depan gerbang rumah nya, mobil hitam galardo secepat mungkin ada di depan nya sekarang terlihat seorang pria turun dari dalam mobil itu dan siapa lagi dia kalau bukan Dahyun.

"Mari berangkat bersama" ucap dahyun

"Tidak, aku menunggu jinyoung" balas sana

"Oh ayolah sana pliss. Kemarin aku coba buat nelphone kamu sudah berapa kali aku menghubungi mu namun kau tak kunjung untuk merespon nya. Dan pagi ini aku mengajak mu ke sekolah bersama dan kau menolak begitu saja hanya karena jinyoung" Ucap dahyun

"Jangan bicara apapun lagi aku tidak mau berdebat sepagi ini" balas sana

Pip! Pip!

Suara klakson mobil berhasil mengambil atensi nya. Jinyoung turun dari mobil dan menghampiri sana dan dahyun

"Maaf aku terlambat" kata jinyoung

"Tidak apa apa" balas sana

"Yasudah tunggu apa lagi ayo kita berangkat bersama" ujar jinyoung

Sementara dahyun mencoba untuk tidak emosi sekarang, karena melihat orang yang dia sayang lebih akrab dengan lelaki lain

Sana juga lewat di harapan dahyun begitu saja, bahkan dahyun melihat jinyoung membukakan pintu untuk sana

"Sekarang sana akan menjadi milik ku, aku berhasil merebut nya dari dahyun" batin jinyoung

Setelah mobil jinyoung berlalu dari harapan dahyun, dia juga menaiki mobil nya menuju sekolah

.
.

Dahyun duduk di bangku taman sekolah, punggung di sandarkan di bangku dan dahyun membuang nafas nya kasar. Eunwoo yang melihat dahyun seperti itu langsung mendekat ke arah nya

"Bro" tegur nya

"Eh, kenapa?" tanya dahyun saat eunwoo duduk di samping nya

"Seperti nya kau mempunyai masalah" ujar nya

"Hmm ya kau benar, sana. Aku tidak tau harus melanjutkan hubungan ini bagaimana. Dia jalan bersama pria lain sesuka nya dan bahkan selalu merijel telphon ku" balas dahyun

"Masalah percintaan ya? Aku juga tidak bisa masuk dalam urusan kalian. Jadi kau cepat selesai kan masalah nya oke!" eunwoo menepuk bahu dahyun

"Setelah aku pikir pikir, hubungan ku dan sana tidak akan ku lanjut kan lagi. Sudah cukup ini akan menyiksa dia juga, dia sudah bosan dengan ku sekarang makanya dia mencari lelaki lain di luar sana" dahyun

"Hey, kau yakin dengan keputusan mu ini?" tanya eunwoo

Dahyun mengaguk "aku yakin karena ini demi kebaikan ku dan kebaikan dia juga. Aku tidak akan memaksa seseorang untuk tetap bersama ku" ucap dahyun kemudian

"Apa sana yang mencari pria itu atau?" eunwoo

"Jinyoung yang membuat sana menjauhi ku" balas dahyun

"Astaga, dia mencoba merebut sana dari mu?" eunwoo

"Aku rasa begitu, dan kalau memang jinyoung benar benar serius dengan sana. Maka aku akan melepas sana sekarang" ucap dahyun

"Maaf sana, soal kesucian mu aku benar benar minta maaf" batin dahyun

"Yasudah tapi kau tetap harus semangat, jangan mati karena cinta" ejek eunwoo

"Galau pasti ada tapi kalo untuk bunuh dari aku benar benar tidak niat" dahyun terkekeh kecil

.
.

Dahyun, sana, dan jinyoung berada di parkiran. Ya dahyun sengaja memanggil mereka

"Ada perlu apa kau memanggil ku dan juga jinyoung" tanya sana

"Sebenarnya ini bukan hal penting" ucap dahyun dengan jantung yang berpompa

"Katakan saja" balas jinyoung

"Baiklah, sana. Sudah beberapa hari ini kau sama sekali tidak pernah membalas respon dari ku apapun itu, kita memang break tapi bukan berarti putus. Dan sekarang kau selalu menjauhi ku dan memilih untuk dekat bersama jinyoung. Mungkin kau sekarang bosan dengan ku makanya kamu memilih untuk dekat dengan pria lain, aku minta maaf sama kamu dan teriamah kasi untuk segala perhatian dan kasih sayang kamu ke aku. Mulai hari ini kita benar benar enggak ada hubungan apa apa lagi, lupain semua nya, lupain kata kata aku. Jinyoung, ini kan yang kau mau? Ambil aku sudah melepas nya dan jika kalian ingin menjalankan hubungan, tolong serius lah sama sana" Ucap dahyun membuat sana dan juga jinyoung terdiam

"Yasudah nikmati lagi waktu kalian, aku pulang dulu" dahyun berjalan cepat dan masuk ke dalam mobil nya

"Siapa yang bilang aku langsung move on setelah melepas orang yang benar benar aku serius kan namun? Sudah lah sekarang di antara kita sudah tidak ada apa-apa"

TBC

Oh mengapa tak bisa dirimu yang mencintai ku, tulus dan apa ada nya ooh;v. kok jadi nanyi gini wkwk..

Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang