22.

155 134 22
                                    

Saat ini lembayung dan senja berada di parkiran sekolah. Setelah acara bujuk membujuk yang cukup menjengkelkan, akhirnya senja mau diajak pulang bersama.

" Kapan-kapan nya sekarang aja" kata lembayung sambil menyodorkan sebuah helm

tanpa penolakan sedikit pun,senja langsung menerima helm itu. Terkadang cewek itu juga penasaran dengan dirinya, apakah fobia nya pada motor berangsur menghilang?

" Terserah deh,Gue bilang enggak juga tetep Lo maksa" kata senja pasrah. Cewek itu lalu naik keatas motor.

Di perjalanan,lembayung tidak bisa diam. Cowok itu terus mencecar senja dengan berbagai pertanyaan yang menurut senja sama sekali tidak penting.

" Katanya orang tua suka martabak tau"

"Jangankan orang tua,gue aja doyan" batin senja

" Tante bintang gimana?"

" Ibu gue gak suka sama ABG alay yang suka caper kaya Lo" gerutu senja pelan,tapi masih bisa didengar

" Gak nyambung.gue kan tanyanya kesukaan,bukan ketidaksukaan"

Skak! Senja terjebak omongan nya sendiri. Cewek itupun memilih diam.

" Kalo coklat,suka nggak?" Tanya lembayung

Senja merutuki dirinya sendiri. Segala macam kata umpatan yang dia pelajari secara otodidak pun sudah keluar semua. Menurutnya,sebagai cowok lembayung itu terlalu banyak omong. Seandainya senja tidak fobia naik motor,cewek itu yakin sudah lompat turun dari motor. Sayangnya, sekedar menjauhkan tangannya dari lingkar pinggang lembayung saja merupakan sebuah hal yang sulit untuk nya.

" Ibu gue omnivora,Lo ngeselin aja dia doyan" lawak senja dengan sedikit sarkasme

"Anjay!"

Beberapa menit kemudian,Vespa itu berhenti didepan rumah bergaya minimalis modern.Senja turun dari motor,lalu memberikan helmnya pada lembayung.

" Ayo masuk!" Ajak lembayung,membuat senja melongo

Merekapun masuk.

" Gue panggil ibu dulu ya?" Kata senja seraya berlalu ke dapur

Sementara itu,lembayung duduk santai sambil memperhatikan sekelilingnya. Anggaplah rumah pacar sebagai rumah sendiri pikirnya.

Lima menit kemudian, seorang wanita paruh baya keluar memakai celemek dan mengacungkan sebuah spatula. Wajahnya kelihatan tidak bersahabat.

" Si...siang Tante" sapa lembayung

" Siang" sahut ibu Mega

Lembayung mengambil sesuatu dari tas sekolahnya. Sebatang coklat dengan pita terbuat dari kertas disodorkan pada ibu mega(wkwk dasar ABG alay ga modal 😂)

" Buat saya?" Tanya ibu Mega memastikan

Lembayung mengangguk

" Makasih"

" I..iya Tante" jawab lembayung gugup

" Santai aja,saya tau kamu remaja alay yang
Pecicilan. Gausah sok kaku gitu" sindir ibu Mega membuat lembayung seketika merengut

" Yuk yuk masuk! Saya lagi masak,bisa masak nggak?"

Mereka pun pergi kedapur. Sampai disana,lembayung melihat deretan makanan berjejer di meja makan.

" Duduk!"

" I.. iya" jawab lembayung seraya duduk

" Suka apel nggak?" Tanya ibu Mega sambil meletakan sebuah apel keatas talenan,bersiap untuk memotong nya.

Lembayung Senja (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang