Prologue

61 4 0
                                    

Plaak!

Satu tamparan mendarat di wajah lelaki berpenampilan rapi dengan jas hitam. Para tamu terbelalak menyaksikan kejadian yang tak mengenakan tersebut.

"Laki-laki kurang ajar. Lo selama ini cuma mainin gue doang?!" ucap wanita berpenampilan sexy penuh amarah.

Hans merintih kesakitan sambil memegangi pipinya yang perih.

"Ada apa ini?" Azima keluar dari kamar, ia tahu pasti sedang terjadi keributan di acara akad nikahnya. Wanita dengan kebaya putih menghampiri ruang tengah rumahnya.

"Lo tahu dia siapa?" tanya wanita sexy itu kepada Azima yang sudah berdiri di samping Hans.

Dahi Azima mengkerut. "Dia calon suami saya."

Hans masih tak bergeming.

"Dia adalah ayah dari anak yang gue kandung," ucap wanita itu sambil mengelus perutnya, "kehamilan gue memasuki 3 bulan."

Deg.

Azima terkejut. Ia menatap Hans tak percaya. "Mas," panggilnya lirih.

Tidak ada jawaban. Lelaki itu hanya menatap Azima dengan sorot mata memohon maaf.

Kelopak mata Azima menahan air matanya agar tidak tumpah di hadapan banyak orang.

-------
Author's note

Assalaamu'alaikum... Aku bawain cerita baru nih. Mudah-mudahan bisa kelar, hihihi.

Stay tuned, ya. Semoga bermanfaat💦

Satu Cinta, Satu DoaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang