"You stress me out, you kill me. You drag me down, you fuck me up. But i keep on coming back to you"-Bebe Rexha-
“Jungkook!”
Alysa jelas tidak bisa menghentikan kecepatan Jungkook dalam meninju Jisung, ia telah menarik pria itu, bahkan nyaris pingsan ketika Jisung ternyata masih cukup kuat untuk mengelak dan membuat hidung Jungkook berdarah. Perkelahian itu mengundang perhatian banyak orang lewat, ia berteriak menghentikan Jungkook, takut tubuh besar pria itu akan menghancurkan tubuh kurus Jisung yang masih terlentang di bawah.
Jungkook terhuyung ke samping ketika dengan sepenuh tenaga, Alysa mendorongnya dengan keras. Jisung ia bantu bangkit lalu memapah laki-laki itu masuk ke dalam rumah.
“Alysa!”
“Pergi, Jungkook!”
Jungkook mengepalkan tangan, ia menyorot tajam mata Jisung yang membengkak karena pukulannya.
Alysa lebih memilih membantu laki-laki itu daripada dirinya!
“Jangan pernah datang lagi ke sini!”
“Kau melanggar kontrak, Alysa!”
Kening Jungkook berkerut saat Alysa mendecih dengan sudut bibir tertarik.
“Berapa yang kau mau, aku akan membayar semua dendanya?”
Jungkook tercenung, ia—tidak ingin wanita itu membayar denda.
“Atau kau mau aku dipenjara? Akan aku terima. Aku akan menerima semua keputusanmu.”
Hening. Tidak ada yang berusaha menepis hening kecuali desisan Jisung yang seolah menyadarkan Alysa agar tidak sembarangan dalam berbicara.
Jungkook benar-benar terlihat bodoh, bahkan tidak bangkit dari lantai sejak ia pertama kali terjatuh di sana.
Sampai akhirnya Jisung meminta Alysa membawanya ke rumah dan wanita itu berbalik, tak lagi melihatnya.
‘Aku akan menerima semua keputusanmu.’
Kenapa tidak langsung ia katakan saja bahwa ia ingin wanita itu kembali? Mengapa tidak ia katakan saja kalau—selama wanita itu tidak ada di rumah, ia merasa berbeda.
‘A—aku merindukanmu’. Tetapi, tidak ada siapapun yang dapat mendengar ucapan lirih yang ia utarakan di dalam hati. Alysa telah lebih dahulu menutup pintu, menolong laki-laki itu dan—meninggalkannya sendirian.
🌷🌷
“Aww, Kakak!” Jisung mendecak ketika Alysa terlihat tidak fokus saat mengobati luka di sudut bibirnya.
“Maaf.”
“Apa yang harus aku maafkan?”
Alysa mengambil kapas baru, menuang sedikit alkohol.
“Maaf karena melibatkanmu dalam hal ini.”
Jisung mengerjap, menatap Alysa lurus-lurus.
“Apa dia selalu menyakitimu?”
Alysa tertegun, tangannya berhenti bergerak saat mengusap siku Jisung.
“Tidak, aku yang menyakiti diriku sendiri.”
Jisung belum menanggapi, hanya menyerngit.
“Dia hanya menyakitiku satu kali, dan hanya pada malam itu. Dan aku rasa, itu tidak cukup sakit dibanding rasa sakit yang aku dapatkan ketika mengetahui bahwa aku tidak diizinkan mencintainya.”
KAMU SEDANG MEMBACA
AROUND HIS WAIST✔
Fanfic[M] I will always remember this moment in my entire life.