#26

302 14 5
                                    

Brak!
Seluruh benda di atas meja kebesarannya jatuh.
"Kita punya banyak koneksi All! Tapi kenapa sampai saat ini gressy belum di temukan?! Geram axe.

Allfrand menghela napas. Axe terlihat sangat marah
"Maaf . kami membutuhkan waktu sedikit lebih lama, sepertinya gressy berada di tempat yang cukup sulit untuk di jangkau. Kami sudah melacak semua akses yang di gunakan nona gressy namun tetap tidak ada jejak sama sekali"

"SAMPAI KAPAN?! KAU INGIN MENUNGGU AKU GILA DULU UNTUK MENEMUKAN GRESSY?! Bentak axe ambil menatap tajam all

all menggeleng cepat. Ini pertama kalinya ia merasa gugup. Damn! Padahal axe itu sahabatnya.
"Bukan begitu. Gressy sepertinya bersama orang penting. Jadi agak sulit menemukannya"

"KAU PIKIR AKU PERDULI?! AKU INGIN KAU MENEMUKAN GRESSY SECEPATNYA!!

all mendengus
"AKAN KU USAHAKAN! KINERJA KU TIDAK PERNAH BURUK.HARUSNYA KAU TAU ITU!! balas all

Menghela napas. All mendekati axe "aku tau kau khawatir. Tapi kau harus tenang axe. Gressy akan baik-baik saja" ucap all lagi sambil menepuk pelan punggung axe.

" Temukan gressy secepatnya atau aku akan memecatmu." Tekan axe sebelum berlalu.

"Ck! Aku sudah katakan masalahnya. Bukannya mengerti si brengsek itu malah mengancamku" dengus all.

Mengacak rambutnya kesal. "Untung saja kau temanku. kalau tidak, sudah ku buat bangkrut sejak dulu" gerutut all

.

"Kenzia"

Gadis itu tidak menjawab ia hanya sedikit menoleh.

"Kau sudah makan? Tanya william.

"Apa xender datang?

William menghela napas bergetar. Pertanyaan itu lagi. Ini sudah seminggu kenzia menanyakan xender.

"Tidak" jawab william berat

Kenzia menunduk. Setetes air mata jatuh. Inilah bagian paling william benci setiap menjawab pertanyaan kenzia.

"Kau harus makan sekarang"

Kenzia menggeleng pelan. Gadis itu menatap keluar jendela rumah sakit.

"Ayah. Apa xender selalu pulang?

William terdiam. Xender memang selalu pulang, meski pun selalu larut.

"Ayah"

Menghela napas sebelum mengangguk
"Dia selalu pulang. Jadi kau harus makan, agar kau juga bisa pulang"

Kenzia menggeleng. Bibir pucatnya tersenyum pada william.
"Aku ingin pulang sekarang"

"Tidak bisa" sahut axe tegas. Pemuda itu baru saja datang

"Tapi aku ingin melihat xender"

Axe terlihat marah saat mendengar nama xender dari kenzia.
"Setelah semua yang dia lakukan, kau masih ingin menemuinya?sadar kenzia! Dia bukan xender yang dulu" ketus axe

"Aku tau. Dia bukan xender yang selalu mengatakan akan selalu menemaniku. Tapi axe aku... aku merindukannya"
Ucap kenzia dengan tercekat. Bola mata indahnya berkaca-kaca

"Dia bahkan tidak pernah sekali pun datang menjenguk mu! Lalu kau pikir dia akan dengan senang hati menerima kepulangan mu? Tidak akan kenzia!

Kenzia terdiam. Ucapan axe benar. Xender yang sekarang tidak akan menerima kenzia. Seburuk apa pun keadaan kenzia, dia tidak akan datang.

"Apa sekarang dia sangat membenci ku? Tanya  kenzia dengan nada bergetar.

Axe mengusap rambutnya kesal. Semua yang di alaminya sekarang seperti sebuah domino yang menjatuhkan segalanya.

CRAZY XENZERLAND ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang