5.Tekad

17 11 0
                                    

[Sebagian part dihapus untuk kepentingan penerbitan]




***

"LO KALO PESEN YANG BENER DONG SE!MASA LO PESEN ES TEH HANGAT?!GUE DIKETAWAIN ADIK KELAS SAMA SI ABANGNYA!PUAS LO MALU MALUIN GUE!" hampir semua pasang mata menatap ke meja Risyi.

Risyi mencubit lengan Nina "Lo nya aja yang ga konsen!percaya aja gue pesen itu," elak Risyi tak mau kalah.

"Rese lo naik level!"

"Emang," sambung Barvi.

Nina terdiam,marahnya mereda.
"Eh Barvi,sejak kapan ada disini?" tanya Nina suaranya melembut.

"Jijik lo Nin," rutuk Risyi.

"Kita bahas apa tadi?" lerai Rio.
Sedetik kemudian semuanya hening,situasi mencekam,pertarungan antara Barvi dan Risyi sedang dimulai secara virtual melalui tatapan mata.

"Siapa yang bakalan ngedip lebih dulu kira-kira pemirsa?" seru Nina heboh.

"Diem!" ucap Risyi dan Barvi bersamaan.Lalu semuanya kembali hening.

"Hey kamu yang lagi ada di depan aku!" ucap Nina pada Rio.

Rio menoleh lalu menaikan sebelah alisnya seakan menanyakan'apa?'
Nina menopang dagu lalu tersenyum "so sweet banget ya mereka, tatap tatapan gitu,kamu,yuk kita tatap tatapan juga," ucap Nina lalu melihat ke arah Rio.Rio hanya mengedikan bahu,lalu melihat ke sembarang arah.

"Emm gue cuman mau bilang sama lo Baik,karena elo saingan gue lagi sekarang,kita liat siapa yang bakal menang dalam pemilihan ketua osis SMA  Rusada masa bakti 2018 sampai 2019," ucap Risyi masih menatap wajah Barvi.

"Lo nyogok kepala sekolah?" tanya Barvi.Wajahnya sudah memasang kemarahan wajahnya memerah.

"Gue ga semenjijikan itu Baik,kita bersaing secara sehat aja ya,gue ga mau punya masalah sama lo," ucap Risyi lalu mengulurkan tangannya mengajak berdamai.Tanpa menyahut uluran tangan Risyi, Barvi lalu melesat pergi,Risyi tersenyum lalu menatap baso tahunya.


***





***

Salam manis,

Airis Yulia

The Gravity of Love ✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang