Halaman 26

14 1 0
                                    

Tibalah tinta pena ini pada lembar akhir perjalanan yang kita susun sedemikan rupa
Kita memilih perpisahan sebagai bentuk bahagia

Diawali dengan indahnya kunang hari itu menjadi kenang hari ini
Ternyata tak pernah ada yang tau kemana arah langkah kaki

Angan berjalan maju tapi letaknya di belakang
Dan kita melupa kata pulang

Bijaksana tak selalu tentang kita
Ingin mendewasa tapi selalu berdebat siapa yang paling mencinta

Kita lucu ya
Ada banyak susunan rencana tapi tak diaamiinkan semesta

-23.39-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

INI AKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang