MARVIONA #7

78 38 237
                                    

Selamat membaca dan menghalu:V

***

Ternyatabetul kata orang-orang, cemburu itu rasanya lebih sakit daripada sakit gigi. - Shofia

***

Shofia sekarang sedang berada di perpustakaan sambil membalik balik sebuah buku tanpa ia memi baca. Shofia masih terbayang-bayang kejadian tadi. Khususnya, saat momen Marvin menangkap Viona. Mengingat kejadian tadi membuat Shofia sangat kesal tapi dia terus menahan. Arfan yang baru memasuki perpustakan melihat Shofia dan langsung menghampirinya.

" Kak Fia!!."

Shofia kini mengernyitkan dahi ketika mendengar suara itu, cukup familiar di telinganya. Shofia mendongak dan kemudian, ia menatap Arfan yang sedang tersenyum mengarahnya.

" Ngapain kakak di sini?" tanya Arfan, ekspresi di wajahnya teteap sama ketika memutuskan untuk duduk di sebelah Shofia.

" Lagi baca buku."

" Oh, tapi aku dari tadi liat kakak cuman bolak-balik buku doang. "

" Aku nggak suka aja sama alur ceritanya. Terus kamu sendiri ngapain disini?" celetuk Shofia .

" Aku mau balikkin buku punya kak Bayu, aku piker kak Bayu ada di perpus." Arfan menunjukkan buku yang ia pinjam.

" Ooohh, tapi sejak kapan kamu jadi suka baca buku novel kaya Bayu?"

" Udah lama kak, tapi aku keseringan bacanya melalui aplikasi yang ada dihandphone."

" Kok aku bisa nggak tau."

" Kan kita beda kelas, apalagi kak Shofia sekarang juga jarang datang ke rumah."

" Iya-iya nanti kalau aku ada waktu, aku nanti mampir ke rumah kamu." Shofia tersenyum tipis.

" Kak, tadi aku denger dari anak-anak katanya Sevit High School dateng kesini. Emang bener kak? Tapi buat apa kak dia dateng kesini?"

Shofia yang tadinya tersenyum sekarang merasa kesal lagi saat mendengar pertanyaan Arfan. " Bener Fan, mereka kesini buat balas dendam ke Marvin."

" Terus sekarang kak Marvin keadaannya gimana kak?" tanya Arfan yang tambah panik dengan keadaan kakaknya.

" Tenang aja Fan! Marvin nggak kena pukul kok. Orang yang kena pukul Viona."

" Kak Viona yang murid baru? Kok bisa?"

" Waktu Marvin dan aku sedang duduk, tiba-tiba Viona lari mengarah kami buat peringatin Marvin dan aku kalau ada siswa Sevit High School yang sedang berjalan kearah kami. Saat Viona sampai, pas banget saat siswa Sevit sedang mengarahkan pukulannya ke arah Mavin. Jadi yang kena pukulannya Viona." Shofia menjelaskan sembari menahan rasa cemburunya yang sudah membara.

" Oh. Berarti sekarang kak Viona ada di uksdong!!"

***

Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Marvin langsung menuju ke parkiran motor. Karena ia hari ini membawa motor milik ayahnya. Saat ia sedang berjalan melewati koridor dengan agak cepat. Marvin melihat Viona yang sedang berjalan dengan sangat pelan karena mata sebelah kananya bengkak dan membuat Viona susah melihat sekitar.

" Vionaa!!!" teriak Marvin seraya menghampiri Viona.

Tubuh Viona tersentak, langkahnya terhenti, ia terkejut mendengar suara teriakan namanya yang dipanggil begitu keras. Viona melihat seorang pria yang sedang berjalan mendekatinya.

" Kenapa?"

Marvin berdiri di depan Viona, dengan jarak kurang lebih 45 centimeter.

Marvin menghela napas. " Mau gw anterin pulang nggak?"

MARVIONA {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang