Aangeblazen

348 43 7
                                    

AANGEBLAZEN

(EMBUS)

.

JAEYONG COUPLE

.

MYSTERY-TRAGEDY

.

.

.

E

N

J

O

Y

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Kau sedikit terlambat. Apa ada masalah?"

Pria berhelai abu-abu hanya tersenyum tipis kemudian menggeleng. "Aku hanya telat bangun tadi. Maafkan aku."

"Hei. Tidak perlu meminta maaf. Lalu? Kau ingin kita ke mana hari ini?"

Pria itu nampak berpikir kemudian menjentikkan jarinya. "Bagaimana jika taman bunga dekat sini? Aku merindukan mereka."

Pria satunya mengangguk lalu tersenyum hangat. "Baiklah."

.

.

.

"Nampaknya kau sangat menyukai bunga. Apa aku betul?"

Yang ditanya menoleh kemudian mengangguk. "Benar. Tidak ada alasan untuk membenci ciptaan indah ini, bukan?"

Senyum terpulas, "Kau benar. Mereka terlalu indah untuk dilewatkan." Tangannya terulur guna menggapai mawar biru.

"Begitu juga denganmu."

"Eh?"

Terkekeh, "Bukan apa-apa. Omong-omong, mawar itu berwarna palsu."

Menoleh, kemudian mengangkat sebelah alisnya. "Bagaimana kau tahu?"

Pria berhelai abu-abu tersebut pun meletakkan bunga mawar hitam yang semula digenggamnya di telinganya. Lalu ia berbalik.

"Tentu. Tidakkah kau melihatnya? Di sudut bawah kanan bunga itu luntur. Mawar biru tidak banyak ditemukan atau diunjukkan oleh orang. Karena mereka sangat langka dan berharga."

Kini mereka berdiri sejajar. "Ah, seperti itu."

"Ya. Karena mereka merupakan hasil rekayasa genetika. Tidak benar-benar riil. Namun, memiliki banyak makna."

AangeblazenWhere stories live. Discover now