🌼 - 𝑪𝒂𝒖𝒔𝒆 𝑰'𝒎 𝒀𝒐𝒖𝒓 𝑽𝒊𝒕𝒂𝒎𝒊𝒏

41 6 0
                                    

LEE JOOHEON × HWANG JIEUN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LEE JOOHEON × HWANG JIEUN

Oneshot
Teenfiction, Fluff

NOTE❗

Cerita berikut merupakan remake dari fanfiction dengan judul yang sama, yang sudah pernah dipublikasikan di blog pribadiku.

Terima kasih.
Selamat membaca! ❤️

______________


Hwang Jieun, gadis SMA yang saat ini duduk di bangku kelas tiga itu tidak henti-hentinya menggerutu pelan seiring tangannya terus bergerak memasukkan dedaunan kering yang berserakan di halaman sekolah ke dalam sebuah kantong plastik hitam berukuran besar. Jieun kesal, sungguh. Dirinya benar-benar merasa sangat jengkel dengan apa yang saat ini sedang dia kerjakan. Bagaimana tidak? Jieun terpaksa harus melaksanakan hukuman dari guru Choi yang super cerewet karena saat jam pelajaran guru tersebut Jieun tidak membawa tugas yang diberikan oleh guru Choi minggu lalu.

"Oh ya Tuhan, ini benar-benar menyebalkan!" rutuk Jieun, dia menghentakkan kakinya ke permukaan rumput yang dipijaknya. Jieun lantas menoleh ke belakang, menatap gedung sekolahnya yang bertingkat tiga. Matanya mendelik tajam ketika manik cokelatnya tertuju pada jendela kelasnya yang berada di lantai dua gedung tersebut. Kemudian dia kembali melanjutkan ocehan sebalnya, "Choi seonsaengnim, lihat saja. Lain kali akan kubuktikan bahwa aku bukanlah anak yang malas. Sungguh! Akan kubuktikan itu padamu Choi seonsaengnim!"

Napas Jieun terdengar memburu ketika dia berteriak seperti itu. Jieun bahkan nyaris ingin melemparkan kantong plastik sampah yang dipegangnya. Emosinya benar-benar tidak kendali setiap kali dia kembali mengingat ucapan guru Choi beberapa saat lalu, dimana lelaki itu mengatakan bahwa dirinya hanya membual mengenai tugas yang sudah dikerjakannya sejak seminggu lalu tapi malah tertinggal ketika harus dikumpulkan hari ini.

Ugh! Demi Tuhan, jika saja Jieun tidak memiliki rasa malu dan tidak memikirkan norma kesopanan terhadap guru Choi, mungkin tadi dia akan balas membentak guru fisikanya tersebut.

Namun, karena akal sehatnya masih memikirkan image dirinya di hadapan semua teman sekelasnya dan juga masih menjunjung tinggi norma kesopanan kepada guru Choi, akhirnya Jieun berpikir dua kali untuk melakukan tindakan gilanya tersebut. Dia hanya mengalah dan memilih untuk menurut saja dengan semua ucapan guru Choi. Dan ya, beginilah akhirnya. Jieun berakhir di halaman sekolah dengan sapu lidi bergagang kayu dan kantong plastik sampah di tangannya, gadis itu terpaksa harus membersihkan semua daun-daun kering yang berserakan di seluruh halaman sekolah. Dan semuanya harus dia lakukan sampai jam pelajaran guru Choi selesai.

𝐌𝐎𝐍𝐁𝐄𝐁𝐄 : 𝐌𝐎𝐍𝐒𝐓𝐀 𝐗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang