(8)

193 25 9
                                    

Hai gaiseu~

Author comeback:v

Ini nerusin fanfic BoruSara di akun yg satu lagi, ya~

(AyukDira16)

Makannya langsung loncat chapter;v

Dahlah

🌹

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Apa kalian baik² saja?". Mitsuki dan Kyouka berdiri di ujung jalan dgn wajah kebingungan.

"Aa... Mitsuki, Hozuki-san". Sapa Sarada.

"Panggil aku Kyouka saja, Sarada!". Kyouka mengibaskan tangannya didepan wajah putih turunan Suigetsu.

"Ha'i".

"Sepertinya kalian mabuk". Mitsuki dengan tidak sopannya berkata seperti itu. Dan dengan santainya Boruto dan Sarada mengangguk.

"Biar kuantar kalian". Kyouka bersuara.

Setibanya di rumah Boruto dan Sarada berjalan tergopoh² menuju lantai atas. Langkah demi langkah mereka menyusuri lorong gelap.

Lorong dengan floor motif kayu dan dinding bercat abu-abu itu tak terlihat jelas.

Kriieett.....

Pintu berdecit keras seolah ada dua kucing sekarat dibalik pintu kamar.

Tanpa pikir panjang, mereka bedua langsung merebahkan dirinya di kasur spring bed  yang masih berbau toko.














[06.38]

"Engh~". Sarada menggeliat meregangkan otot²nya yang terasa kaku.

Bajunya acak-acakan. Seperti dipakai secara paksa dan cepat-cepat. Tubuhnya ngilu saat digerakan. Terutama bagian perut bawah.

Sake--hadiah--mitsuki--kyouka--rumah. Setidaknya itulah yang terlintas dikepala Sarada.

Dia memijat pelipisnya. Sarada melupakan kejadian kemarin. Mungkin dengan mencuci muka pikirannya akan menjadi lebih jernih.

Sarada meraba meja yang berada disamping kasur spring bed nya. Dia menemukan kacamata merah kesayangannya, dan memakainya.

Pandangannya beralih pada sosok yang sedang tertidur lelap disampingnya. Bajunya juga sama acak-acaknnya dengab Sarada.

'Apa jangan-jangan semalam kami...' Sarada mulai negatif thinking 'Tidak, tidak mungkin, astagaaa apa yang aku pikirkan'.

Dia bergidik. Lalu segera bangkit agar pikirannya segera pergi.

.

Sarada sudag siap 'bergosip' ria bersama Cho-cho dan beberapa perempuan lainnya.

Sarada terkekeh.

Dia teringat. Kadang kadang mereka suka kelewatan saat bergosip ria. Sampai beberapa pengunjung sampai  pelayan di kedai dango ikut duduk dan mendengarkan mereka berbicara panjang lebar. Terkadang mereka juga ikut berbincang seru dgn Sarada dan teman-temannya.

Sarada segera mengambil bolpoin di tas nya yang bermerek Cuggi----ga canda maksudnya Gucci---- dan menulis di selembar kertas.

__________

Aku akan pergi bersama
Cho-cho.
Jangan cari aku!

~Sarada~
__________


"Baiklah!". Sarada berucap mantap, lalu menempelkan kertas yang tadi dia tulis di pintu kulkas.

.

Mata Sarada membulat. Lihatlah, di meja itu sudah ada delapan piring dango. Dan coba tebak siapa yang akan membayarnya!

"Sumire kemana?". Tanya Cho-cho saat Sarada duduk di hadapannya.

"Aku tak peduli". Jawab Sarada ketus.

"Hey, apa kau bertengkar dengannya?". Cho-cho memutar-mutar dangonya di depan wajah Sarada.

"Apa aku perlu memberi tahumu?". Sarada menaikan kacamatanya.

"Tentu saja! Ayo lah~".

"Jadi waktu itu..."










"NANI??!!". Cho-cho berteriak.

"Kuso! Kau akan menarik perhatian sekitarmu jika berteriak seperti itu!". Protes Sarada.

Beberapa pengunjung kedai mengalihkan pandangan mereka pada Sarada dan Cho-cho.

"Syukurlah ada Hinata-san". Cho-cho membuang nafasnya.

Seharusnya Sarada tidak menceritakan hal ini pada Cho-cho. Namun bibirnya sudah gatal jika tidak melampiaskan kekesalannya pada Cho-cho.

"Sudahlah, bagaimana jika kita berbelanja?". Tanya Cho-cho.

"AKU TIDAK PUNYA UANG!!!". Bentak Sarada. "Lagipula aku harus membayar semua dango itu!". Sarada menunjuk meja di antara dia dan Cho-cho. Disitu hanya tersisa tiga tusuk dango. Coba tebak siapa yg menghabiskannya.

Tiba-tiba dunia seakan berputar. Sarada merasakan pusing. Perutnya mual.

Dia memegangi kepalanya sembari berpegangan pada meja kedai.

"Sarada, apa kau baik-baik saja?". Tanya Cho-cho mulai panik.

"Aku...", Jawab Sarada.

"Kau apa?".

Brukkk!

Sarada tergolek dilantai. Cho-cho kalang kabut dan dengan panik menelfon Boruto karena namanya yg pertama muncul di layar ponsel Cho-cho.


"Hei! Boruto!!!".

"Kuso! Berhenti berteriak! Kau mengganggu tidurku!".

"Sialan kau Boruto! Ini sudah siang!!!".

"Lalu?".

"Cepat ke kedai dango sekarang juga! Sarada tiba-tiba pingsan disini!!!".

"Kenapa aku?".

"Pokoknya cepat kemari!!'.

Di sebrang sana Boruto mematikan telfonnya. Dia yg baru bangun sudah disambut kegegeran di pagi hari oleh Cho-cho dengan mengatasnamakan Sarada.

Bersambung...




~🍁~

Hollaaa minna-san!
Author come back setelah 4 bulan hiatus :D

Lama beut kan?

Aku jg bingung knp aku betah berlama-lama hiatus:v

Okeh tunggu chapter selanjutnya!!!

Votenya Jan lupaaa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sarada and Mr.Baka [BoruSara] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang