"Hyung.. hyung..."
Jiwon menolehkan kepala, begitu pula dengan Hanbin, Junhoe dan Jinhwan yang menatap pada seorang adik kelas mereka yang bertubuh bongsor. Tanpa diundang, tanpa diminta datang adik kelas bertubuh bongsor bernama Chanwoo itu sudah duduk disamping Jiwon setelah mengusir Hanbin dengan semena - mena tentu saja.
"Lihat, ada kebun binatang baru, main kesana yuk," ajak Chanwoo.
"Hmm gimana ya, aku harus les," ucap Jiwon.
"Ya jangan pas les. Lagipula kan kau lesnya malam, masa iya mau ke kebun binatang malam - malam," kata Chanwoo.
"Bukan begitu maksudku. Aku harus persiapan untuk ujian semester, aku sudah kelas 3 Chanwoo, tidak sepertimu yang masih kelas 1 dan bisa bermain - main," kata Jiwon.
Chanwoo terdiam, memanyunkan bibirnya dan mendengus kesal.
"Bocah.." ejek Junhoe
"Makanya jangan pacaran sama bocah Jiwon," kata Hanbin.
"Terus disuruh pacaran denganmu pak tua?" ejek Chanwoo.
"Heh!! Ngajakin gelud kau!!!" Hanbin berdiri dari duduknya, memasang kuda - kuda karate yang cukup aneh.
"Ayo sini!!!! Siapa yang takut!!!!" balas Chanwoo yang juga bangkit berdiri.
"YA!!!! KALIAN KENAPA SIH KEKANAK - KANAKAN!!! KAU JUGA CHANWOO KALAU MAU JADI PACAR YANG BERGUNA JANGAN GANGGU BELAJARKU!!! KAN KITA BISA KETEMU SETIAP HARI NGAPAIN MASIH MENGAJAK MAIN KETEMPAT JAUH - JAUH!!! DAN AKU JUGA BUTUH WAKTU UNTUK BELAJAR!! AKU MAU MASUK SNU!!! KAU JUGA HARUS MASUK SANA!!! KALAU TIDAK MASUK KESANA KITA PUTUS SAJA!!!!"
Jiwon menarik nafasnya dalam - dalam setelah mengomel dengan kecepatan 140km/jam, ia membalikkan badan dan pergi dari kantin dengan masih bersungut - sungut marah.
Jiwon sudah bersumpah untuk konsentrasi belajar, bahkan Chanwoo yang biasanya menganggu dengan mengirim WA, DM instagram, post di facebook, bikin video tiktok kini sama sekali tidak menganggunya, tetapi anehnya Jiwon malah tidak bisa berkonsentrasi. Ia khawatir Chanwoo marah karena bentakannya tadi dan justru akan meninggalkannya.
Tanpa sadar Jiwon menjerit keras sembari melempar pulpen yang ada ditangannya kearah pintu, tepat ketika pintu terbuka. Beruntung sekali seseorang yang membuka pintu tidak lain dan tidak bukan adalah Chanwoo tidak sampai terkena lemparan maut pulpennya.
"Katanya mau belajar hyung, kenapa kau malah lempar lempar pulpen," kata Chanwoo yang masuk dan duduk didepan Jiwon.
Tanpa berkata apapun, Jiwon terus memperhatikan Chanwoo yang meletakkan tas dan mengeluarkan buku - bukunya. Jiwon menatap kearah Chanwoo yang menyodorkan pulpen kearahnya.
"Ayo semangat hyung, aku temani belajar sampai pagi," kata Chanwoo dengan senyuman lebar.
Jiwon ikut tersenyum, ia menerima pulpan yang disodorkan oleh Chanwoo dan mulai melanjutkan belajaranya, tetapi sebelum itu...
Jiwon mencuri - curi pandang kearah Chanwoo, ia kemudian mendekatkan tubuhnya dan mencium sekilas pada pipi gembul Chanwoo, "Terima kasih..."
"Iya hyung... nado saranghae," balas Chanwoo.
"Dih enggak nyambung," kata Jiwon.
"Yang penting hati kita nyambung hyung..."
"Sudah diam..."
"Iya sayang..."
"Iiiiih..."
Chanwoo tersenyum geli melihat tingkah Jiwon jika sudah sok manis begini, rasanya minta untuk diterkam, sayangnya Chanwoo harus konsentrasi belajar.
"Saranghae Chanwoo - a..."
A... lihatlah betapa memang menggemaskannya kekasih dari Chanwoo ini.
THE END
FF REQUEST AKAN MULAI DI UPLOAD BESOK... SEMOGA AKU ENGGAK SIBUK...
YOU ARE READING
Yaoi Oneshoot Series - Book 2
FanficWARNING!! TOLONG DIBACA LEBIH DULU!! Ini ff Yaoi alias boys love, alias gay story dengan berbagai macam pasangan yang pada umumnya tidak umum ditemukan di ff lain. Aku suka JiMir couple, Jiyoung alias bang GD dan Mir Mblaq. Kalau enggak suka couplen...