Hari itu adalah hari yg ingin kusudahi, dengan suasana yg cukup tegang, dan hatipun nampak bimbang, iya tentang studi yg harus kulanjutkan demi mimpi orangtuaku, mengapa kukatakan bimbang ? Sebab kutahu bahwa akan ada jarak antara aku dan keluargaku setelah ini, dimana gadis rumahan sepertiku harus memaksa siap untuk jauh dari keluarga, dan iya...
Jember menjadi pilihanku, kota yg masih asri penduduknya ini nyatanya menjadi bagian cerita dalam hidupku, tentang aku yg Allah takdirkan untuk mengenalmu dikota ini.
Hari ini adalah hari pertamaku dikampus, dalam benakku "hmmmm aku harus rajin belajar agar keluargaku bangga padaku".. (gumamku dalam hati)
Akupun berusaha untuk beradaptasi dilingkungan baruku semaksimal mungkin, banyak hal baru yg kujumpai disini, mulai dari ilmu baru, sahabat baru, teman baru, dan satu lagi, hati baru.
Sebelum masuk di Perguruan Tinggi, aku pernah mendamba seorang ihkwan, yakni sosok laki² yg pernah kuangankan berdiri dibagian depan dalam solatku, tapi nyatanya cinta ini hanya semu belaka, mengapakah kukatakan semu ? Sebab benih² rasa yg ada ini, spontan kuyakini nafsu dalam hati yg lalai memasung rindu, bahkan seiring waktu, cinta ini berlalu entah karna banyaknya air mata pilu atau takdir yg tak menginginkan kita tuk menyatu .
"Bismillah, dalam jejak baruku ini, aku tak ingin mengulangi kisah yg sama, aku akan belajar melupa dan membuat jeda untuk hati agar menjadikanku semakin dewasa"
Sekali lagi, gumamku dalam hati .
KAMU SEDANG MEMBACA
Musafir Cinta di Kota Rantau
RomanceAku jatuh cinta dengan cara penjagaanmu. Ketika orang lain sibuk berlama-lama untuk sekedar basa-basi dengan lawan jenisnya, kamus justru berusaha mempersingkat dan menarik diri dari hal semacamnya.
