Kyungsoo termenung di taman belakang. Matanya memandang hamparan kebun bunga yang ia tanam tapi pikirannya tak ada disana. Semua pelayan tau jika nyonya-nya sedang tak baik-baik saja dan itu membuat meteka cemas.
Tak ada lagi sapaan hangat Kyungsoo tiap pagi. Hanya sebuah pandangan kosong setiap kali pelayan bertemu dengannya. Tak ada lagi suasana ceria di dapur karena pemilik dapur tak pernah menginjakkan kakinya disana sejak beberapa hari yang lalu.
Si kembar ikut khawatir. Mereka bergantian menyuapi ibunya yang seperti mayat hidup. Semenjak ayah mereka tak bisa dihubungi, Kyungsoo menjadi diam. Seolah-olah semua kebahagiaannya terenggut saat Jongin menghilang.
Yun ikut khawatir. Ia tak bisa membantu banyak. Ia sudah memprediksi hal ini akan terjadi bahkan tuannya sudah banyak berpesan padanya. Bukannya Yun menutupi keberadaan Jongin, hanya saja ia memang tak tau keberadaannya.
Jongsoo sudah mengintrogasi Yun dan Jung tapi hasilnya nihil. Kedua orang itu tak tau keberadaan ayahnya. Jongsoo semakin curiga jika ayahnya melakukan sesuatu hal yang diluar kerjaannya. Ia terus berfikir jika ayahnya mempunyai pekerjaan yang berbahaya.
Jongkyung menarik lengan hyungnya menjauh dari ibunya. Jongsoo mengikuti kemauan adiknya. Jongkyung mencondongkan badannya dan berbisik.
"Apa yang harus kita lakukan, hyung?"
"Entahlah. Aku sudah kehilangan akal untuk menghibur ibu"
Jongsoo mendesah. Ini sudah seminggu dan ibunya masih saja seperti itu. Ia berniat mencari ayahnya tapi tertahan oleh para penjaga yang tak memperbolehkan ia keluar. Jung juga suka sekali mengekorinya setiap kali melihatnya berada didekat pintu keluar. Orang itu seperti hantu yang tiba-tiba saja muncul entah darimana.
"Apa kita perlu telepon grandpa?" tanya Jongkyung.
"Aku sudah meneleponnya. Grandpa tak tau kemana ayah pergi"
"Tak usah khawatirkan eomma. Eomma baik-baik aja"
Si kembar terkejut melihat eomma mereka dibelakang mereka. Mereka tak menyadari keberadaan Kyungsoo sebelumnya. Mereka mengira Kyungsoo masih duduk ditempatnya sambil menikmati kebun bunga miliknya.
"Eomma..."
"Eomma hanya terbawa suasana. Eomma sudah menyadari jika akan terjadi seperti ini. Kalian tak perlu khawatir"
Kyungsoo tersenyum manis. Senyuman yang belum dia perlihatkan seminggu ini. Jongkyung hanya mengangguk kecil sebagai balasan sedangkan Jongsoo hanya diam. Ia tau ibunya masih memikirkan keberadaan ayahnya.
"Bagaimana jika kita mengundang sepupu kalian untuk makan bersama? Sudah lama kita tidak bertemu" usul Kyungsoo.
"Call! Aku akan menghubungi Hee-chan klo begitu"
"Aniya! Eomma yang akan menghubungi imo kalian, okay?"
Kyungsoo meninggalkan si kembar yang masih berdiri ditempatnya. Sungguh mereka masih bingung dengan sikap Kyungsoo yang berubah drastis hari ini.
"Apa ini pertanda baik?" tanya Jongsoo.
"Aku harap begitu" balas Jongkyung.
***
Kyungsoo menghampiri Yun yang sedang berada diruang santai bersama Jung. Sepertinya mereka sedang membicarakan masalah keamanan rumah. Yun memang sangat kompeten dibidangnya. Aku yakin jika Jongin menjadikan tangan kanannya karena Yun mampu.
"Apa kalian sedang sibuk?" tanya Kyungsoo menyela pembicaraan Yun dan Jung.
Jung berdiri dan membungkukkan badan memberi hormat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I DON'T NEED A DAD (SEASON 2)
FanfictionJongin dan Kyungsoo akhirnya memiliki dua putera yang tampan seperti ayahnya. Kedua anaknya diberi nama Kim Jongsoo dan Kim Jongkyung. Jongsoo merupakan anak tertua yang memiliki sifat seperti Jongin. Berbeda halnya dengan Jongkyung yang lebih mirip...