Mampukah ada kata 'kita' di saat kau sedang bersamanya?
.
.
.
Atasya Widya Ayu"Kenapa lo sembunyiin ini dari gue?" Tanya orang itu. Adel hanya tersenyum tipis.
"Lo udah tau?" Orang itu mengangguki pertanyaan yang di berikan Adel. "Bagus, jangan jadiin ini sebagai boomerang buat gue saat lo ada masalah sama gue"
"Jangan ngembaliin pertanyaan del!!"
Adel pergi melangkah menjauh dari orang itu, tapi lagi-lagi orang itu mencegahnya. "Rafa please!! Lo bukan siapa-siapa gue disini. Stop cari tau tentang gue"
"Apa maksud lo bicara kayak gitu hah? Jelas-jelas gue itu pacar lo" sentak Rafa.
"Pacar? Gue bukan pacar lo. Gue gak pernah nerima lo sama sekali. Jadi tolong jangan buat kerumitan dalam hidup gue"
"Lo kenapa sih? Gue sayang sama lo, gue nyaman sama lo, tap---"
"Tapi lo gak cinta sama gue raf, hati lo cuma buat Jessica. I know that" air mata Adel bercucuran.
Ada raut sedih yang tercetak jelas dalam wajah Rafa. Adel benar, ia hanya menyayangi gadis itu, tapi belum mencintai. Tak apalah, urusan cinta di pikir belakangan. Sekarang yang terpenting adalah cara agar dia bisa selalu ada di samping Adel.
Rafa membalikan tubuh Adel yang tadi sempat membelakanginya, ia menatap gadis itu lekat-lekat. Menyalurkan perasaan hangat yang siapa tau bisa membuat gadis itu tenang.
"Maaf kalo gue terlalu memaksa" ujar Rafa lembut.
Adel mengangguk pelan. Ia hanya menunduk sedari tadi, menyiapkan mental yang kuat agar bisa mengatakan sesuatu kepada Rafa, sesuatu yang mungkin akan membuat cowok itu terluka. "Go away from me, Rafa..."
Rafa mengusap wajahnya kasar. "Jangan ngaco lo del. Jelas-jelas gue gak bisa" jawabnya.
"Tolong, turutin permintaan gue yang ini ya. Lagian.... apa yang bisa lo banggain dari cewek penyakitan kayak gue Raf?"
"Gue gak suka ya kalo lo ngomong kayak gitu" Rafa kehilangan kesabaran lantaran Adel yang kekeuh untuk menjauh darinya.
"Gue gak butuh jawaban dari lo. Sekarang yang pasti, kita saling menjauh. Biarin gue hidup tenang"
Adel menjauh, berjalan kearah lorong rumah sakit yang hanya ada beberapa pengunjung, lalu hilang saat tiba di belokan.
Rafa. Cowok itu menatap kepergian Adel dengan tatapan nanar, apa begitu besar dampak kesalahannya dulu hingga Adel menjauhinya?
Ya, mungkin. Jujur saja, Rafa juga bingung dengan perasaannya saat ini, ia lebih hangat ke Adel sekarang, tidak suka jika gadis itu bersama cowok lain, dan tidak ingin Adel menjauhinya.
Cinta? Mungkin itu yang di alami Rafa sekarang.
"Maaf raf, tapi ini yang terbaik" ujar seseorang yang melihat Rafa dari balik jendela.
🎄🎄🎄
Adel tiba di rumah saat jam sudah menunjukan pukul 9 malam. Jessica mungkin sudah pulang, karena tadi ia sempat menelfon Kenan untuk mengantarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ME-US&END
Teen FictionHanya ingin menemukan tempat berlabuh yang tepat, hanya itu, Adel yakin hanya itu. Namun kenapa takdir seolah-olah menjauhkan Adel dari semua yang ia harapkan? Tidak cukupkah jika selama ini dia begitu dipermainkan oleh alur ceritanya sendiri? Kehar...