The Killer

01

Seorang Gadis Cantik itu Duduk di Bangku paling Belakang, ia Menunduk Menutupi wajah Cantik nya

Walaupun dia Cantik tetapi Semua teman temannya Tidak ada yang menyukai diri nya, Setiap Hari dia diperlakukan tidak adil oleh teman teman sekelas nya

"Hey Yamamoto"

Seorang Anak laki laki memanggil Nama marga nya sembari menendang Kursi yang Yang ia duduki

"Aku dengar ternyata Kau ini memang Benar Benar Seorang anak dari Keluarga Penjahat ya?"

"Ngapain anak Penjahat Sekolah di SMP ini?"

"Dasar Pembunuh"

Ya itu Makian yang sering ia Dapat setiap Hari nya Dari teman teman sekelas nya

Bugh~

Tak lama setelah Mereka memaki Gadis itu, Mereka mendapatkan Pukulan dari seorang Gadis yang Usia nya 2 Tahun lebih tua dari Mereka

"kakak?"

Ya gadis itu adalah Kakak dari Si gadis Cantik ini

"Ayok Pulang!" Ia Menarik tangan adik nya keluar dari kelas

Sesampai Nya di Rumah mereka Segera menuju Ruangan kerja sang Kepala Keluarga

"Tunggu disini, Tunggu gue panggil" kata sang Kakak lalu segera masuk ke ruangan sang ayah

Setelah 5 menit Menunggu di depan Ruangan, Sang kakak Memanggil gadis cantik ini Untuk ikut masuk kedalam ruangan sang ayah

_

"Sekarang lo udah ngerti kan? Di sekolah lo yang baru Nanti lo gak usah Banyak omong, Dan jangan Cerita tentang keluarga ini!"

"Iya aku paham"

Karna Sudah terlanjur terbongkar tentang status keluarga mereka di sekolahan yang sekarang, Mau tidak mau mereka harus pindah ke sekolah yang Jarak nya lebih jauh

_ ••• _

"Baik anak anak Hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan diri mu cantik" ucap sang guru yang sangat anggun tersebut

"Wah cantik nya"

"gadis yang lugu"

"Imut sekali dia"

Ya berbeda dengan Sekolahannya yang lama, Ucapan yang dilontarkan oleh para murid murid di sekolahan yang baru jauh lebih mendukung

"Na namaku Arumi ... Arumi Yamamoto, Mohon Bantuannya semuanya" ucap arumi membungkuk untuk memberikan salam kepada teman teman baru nya

"Baik sekarang Silahkan duduk Di samping Yozu, Kebetulan sekali disebelah Yozu kosong"

Arumi segera berjalan menuju Bangku kosong di sebelah Wanita Cantik berkacamata bulat

"Namaku Okamoto Yozu, Panggil aku Yozu" sembari menjulurkan tangan nya

"Aku arumi" menjabat tangan yozu

_

Hari pertama Arumi di Sekolah nya yang Baru berjalan dengan lancar tidak ada Makian yang ia dengar selama di kelasnya yang ada Malah pujian pujian yang membuat arumi menjadi malu

Sekarang ia sedang menunggu sang kakak di depan Gerbang sekolah nya dan sesekali menyapa teman teman nya untuk mengucapkan 'Hati Hati Sampai ketemu besok'

"Arumi kau belum pulang? Rumah mu dimana?" Tanya salah satu teman sekelas nya

"Ah iya aku sedang menunggu kakak ku, Rumah ku tidak jauh dari sini" jawab arumi sedikit ragu

"Wah benarkah? Aku fikir rumah mu jauh dikota karna kau terlihat seperti orang kota, Rumah mu baru pindah kesini yah??" Tanya nya lagi

"Ah iya, aku tinggal dengan_"

"Kakek kita" jawab sang kakak yang tiba tiba datang lalu memotong ucapan arumi

"Ah anu ... kau siapa?" Tanya teman sekelas arumi tersebut dengan wajah yang bingung

"Kakak nya Arumi" jawab nya dengan wajah tanpa eskpresi

"Owh ... baiklah sampai ketemu besok ya Arumi" karna merasa takut dengan wajah sang kakak yang tanpa eskpresi itu Ia segera pergi dengan rasa tegang

Mereka berdua Segera berjalan pulang Menuju rumah sang 'kakek' yang dimaksud oleh Kakak nya

"Seharusnya kau tidak usah memotong ucapan ku, aku tidak akan Salah ngomong kok, Kasian teman ku jadi ketakutan melihat wajah suram mu" gumam arumi sambil mencibirkan bibir nya

"Biar temen temen lo tau lo punya kakak kaya gue supaya mereka nggak macam macam sama lo" jawab nya dengan mata yang tetap fokus pada jalanan di depannya

"Terserah lah" ia memutarkan bola mata nya karna lelah memiliki kakak yang sangat posesif

Tak lama mereka sampai di Rumah yang Ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil juga

"Kami pulang" ucap sang kakak sembari memasuki rumah bersama Arumi

"Kouza? Arumi? Masuklah, Kalian istirahat sebentar dulu, Tomi yang akan menjemput kalian" Ucap sang Kakek

"Terimakasi Kakek" jawab arumi

Tak lama Setelah mereka istirahat, Paman tomi yang Status nya adalah Bawahnnya Ayah mereka datang menjemput kedua Putri dari Atasannya tersebut

-

Selama di dalam mobil Arumi sesekali berbincang bincang dengan Paman tomi ya mereka sangat dekat, sedangkan Kouza? Dia asik dengan Smartphone dan tidak memperdulikan Dua orang di depannya

"Paman, Sebenernya siapa Kakek tadi? Dia bukan Ayah dari Ibu atau ayah ku, Tapi untuk sementara waktu Status ku dan kakak Adalah Cucu dari Kakek itu? Paman kenal kakek itu?" Tanya arumi penasaran kepada paman tomi

"Jadi kamu belum tau ya? Kakek itu Adalah Mantan Anggota dari Grup ayah mu, Dia senior paman tapi Karna usia nya yang sudah tua dia memutuskan untuk Pensiun dari Kerjaannya" jawab paman tomi yang tetap fokus dengan jalanan di depannya

"Apa dia Seperti ayah?" Tanya arumi lagi

"Kakek itu Orang yang sangat Baik, Dia sangat sayang dengan Anak anak, Yahh karna Disekolahan kalian yang lama Status kalian sebagai anak Gang mafia udah terbongkar, Ayah kalian memindahkan kalian ke Sekolah di Desa ini dan Membuat Data palsu dengan mengubah Status kalian sebagai Yatim Piatu yang tinggal dengan kakek nya" Jawab paman tomi

"Ngapain sih sekolah segala" Gumama kouza yang masih asik dengan smartphone nya

"Pendidikan itu penting kak"

"Kita ini Anak Gangster, Seharusnya Fokus Latihan Buat jadi penerus bukannya Malah sekolah" Ucap kouza

"Kamu ini emang dasar nya aja Males sekolah" jawab paman tomi diselingin candaan

"Bukan begitu, Bayangin aja ntar Saking fokus nya sama Pendidikan pas mau Nembak bukannya Masukin Peluru malah masukin Rumus matematika trus Ngukur jarak nya pake Rumus Fisika, sebelum nembak jangan lupa tanya jawab Soal Kimia" kouza memutarkan bola mata nya

"bangga jadi anak gangster?" Tanya arumi yang mulai kesal

Kouza yang sudah Paham arah pembicaraannya akan Kemana lebih memilih untuk diam dan Melanjutkan memainkan Smartphone nya

'Menyebalkan, apa bagus nya lahir dari keluarga mafia?!'