Chapter 16

1.6K 207 46
                                    

Ehm... bagi kalian yang akan membaca, karena chapter ini agak lebih intens dibanding chapter erotik lainnya, disarankan membacanya sendirian di kamar yaa... 😘

________________________________________

Ichiro membuka matanya dan menatap Gien yang berada di depan wajahnya. Berbaring di samping Ichiro, memeluknya dengan erat.

"Aku tidak bermimpi kan?" Tanya Ichiro menyentuh pipi Gien dengan lembut.

Gien tersenyum. "Tidak. Aku benar-benar di sini, Ichiro." Gien mengecup jemari Ichiro kemudian mengecup dahinya.

"Aku pikir tidak akan bisa bertemu dirimu lagi. Walau aku selalu berharap satu kali saja bisa melihatmu lagi, Gien..." bisik Ichiro menyandarkan kepalanya ke bahu Gien.

"Maafkan aku. Aku terlalu egois memikirkan status dan kekuatanku dan memilih meninggalkanmu..."

"Apa maksudmu Gien?"

"Aku akan melepaskan semuanya. Aku tidak butuh semuanya karena aku sudah memilikimu. Asalkan tetap bersamamu, aku tidak butuh apa-apa lagi..."

Ichiro menatap Gien tak percaya. "Apa?"

Gien tersenyum dan menggenggam jemari Ichiro. " Ichiro... aku ingin mengikatmu sehingga kita tidak bisa dipisahkan lagi."

Ichiro hanya menatap Gien tanpa bisa berkata-kata. Gien menyatuhkan dahi mereka.

"Maukah kau menikah denganku?"

Mata Ichiro membesar menatap Gien tak percaya. "A-apa? Menikah?"

"Ya..." Gien melenyapkan baju mereka berdua dan berpindah ke atas Ichiro. "Kamu ingin menjadi pengantinku?"

"Astaga..." mata Ichiro terasa pedih dan berkaca-kaca sampai dia harus mengusapnya. Tidak percaya dengan apa yang baru dia dengar.

"Kita menikah?? Gien... aku akan menikah denganmu??"

"Ya... jawab aku... mau kah kamu menikah denganku?"

"Yaa..." Ichiro memeluk Gien dengan erat. "Tentu saja Gien... jangan bilang aku bermimpi..."

"Tidak sayangku. Kamu tidak bermimpi. Kita akan menikah malam ini," bisik Gien di telinga Ichiro dan mereka saling bertatapan.

Gien kemudian mencium Ichiro dengan dalam. Ichiro menyambut ciuman hangat itu dengan hati yang begitu bahagia dan jantung yang berdetak kencang. Gien membuka matanya memandangi Ichiro yang juga membuka matanya dan menatap Gien.

"Apakah kamu tau kenapa aku menyalurkan kekuatanku, Ichiro?" Tanya Gien di atas bibir Ichiro.

"Ke-kenapa..." Ichiro sedikit tergagap karena jantungnya seperti mau meledak karena berdegup terlalu kencang. Sudah dua bulan Gien tidak menciumnya seperti ini membuat Ichiro tak bisa menahan perasaan bahagia yang meluap di dadanya.

"Agar kamu kuat menahannya saat aku memberikan tanda padamu sebagai ikatan pernikahan kita..." ucap Gien kembali mencium bibir Ichiro dan memainkan lidah Ichiro saat Ichiro membuka mulutnya. Ichiro membalas belaian lidah Gien dengan bergairah. Menjilati bibir Gien sepuasnya dan saling melumat bibir sampai terengah.

"Mmh... ng... Gien... apa... apa yang akan terjadi setelah kita menikah?" Tanya Ichiro sambil mengusap rambut Gien yang berjatuhan ke dadanya.

"Kamu akan sepertiku. Tetap seorang manusia, tapi berjiwa iblis sepertiku... darahku akan menjadi setengah darahmu..." ucap Gien dengan mata berkilat dan menatap Ichiro yang terlihat kaget.

"Apa kamu merasa ragu?" Tanya Gien.

Ichiro menggeleng. "Aku senang, aku akan sama sepertimu. Aku tidak akan berbeda darimu lagi." Ichiro tersenyum lembut membuat Gien terpana.

I'm In Love With The Devil (Yaoi) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang