♡
♡
♡
♡
♡
♡
♡
♡
🌹
🌹
🌹
🌹
🌹
🌹
🌹
🌹
🌹
🌹
♡
♡
♡
♡
♡
♡
♡
♡
♡Rosé mulai menyiapkan makan malam setelah membantu Ella menyelesaikan semua tugas sekolahnya. Sambil menyanyi Ella membantu Rosé merapikan meja makan walau tampak sesekali kesulitan membuat Rosé tersenyum melihat usaha Ella. Terdengar suara pintu yang terbuka dan tertutup dengan kencang membuat perhatian ibu dan anak teralihkan kepada sosok Jimin yang datang dengan wajah emosi dan juga mabuk.
" Makan malam akan segera siap, mandilah terlebih dahulu. "
Jimin berhenti dan memandang Rosé dengan wajah kecut dan beralih menatap Ella yang tampak ketakutan dibelakang Rosé.
" Kenapa Appa mu tidak bisa membelaku didepan atasannya itu, huh !!"
Baik Rosé dan Ella sangat terkejut mendengar Jimin yang tiba - tiba berteriak didepan mereka.
" Jimin.. "
" Memang dia pikir dia itu siapa ? Seharusnya Appa mu bisa membelaku, apa Appa mu kira biaya hidup cucunya tidak membutuhkan banyak uang. "
" Hentikan Jimin. "
Rosé melihat Ella yang sudah mulai mengeluarkan air matanya mendengar kata - kata yang keluar dari mulut Daddy nya.
" Kenapa, huh ? Biar dia tahu, bahwa semua biaya perawatannya tidaklah murah. Dan sekarang aku kehilangan pekerjaanku karena Appamu membiarkan atasannya yang aneh itu memecatku. "
" Hentikan Jimin. "
" Kenapa ?!! Jika tidak suka pergi saja dari rumah ini, dia hanya membuatku susah dan pusing. Dia anak yang tak berguna !!"
Rosé mengangkat Ella kedalam pelukannya dan menatap Jimin tajam sebelum melangkah mengambil kunci mobilnya dan pergi meninggalkan Jimin yang masih terus berteriak sumpah serapah. Sungguh tak pernah dia bayangkan laki - laki yang telah menikah dengannya selama 10 tahun berubah menjadi sosok yang sangat berbeda.
Rosé mengecup lembut kening Ella yang masih terisak menangis disampingnya. Rosé masih bisa menerima jika amarah Jimin dia luapkan padanya tapi tidak pada putri kecil mereka. Dan sekarang dia sendiri merasa bingung harus membawa Ella kemana, kerumah orang tuanya dan membiarkan mereka mengetahui bagaimana perubahan menantu mereka. Tidak, Rosé belum siap menambah masalah lagi untuk saat ini. Tapi siapa yang akan membantunya saat ini, dan dia juga harus memikirkan semua biaya perawatan Ella.
Perhatian Rosé teralihkan mendengar bunyi notifikasi dari ponselnya. Tampak sebuah nomer asing mengirimkan sebuah chat padanya.
' Bisakah anda menemui saya sekarang ? Saya harus meninggalkan kota ini besok. Maaf jika terkesan memaksa tapi saya mohon. '
Rosé menghela nafas melirik kembali pada Ella yang tampak masih terisak tak berhenti menangis. Rosé terlihat bimbang setelah menuliskan pesan singkat, tapi teringat pada sosok wanita tua yang dulu pernah bertemu dengannya dan apa hubungan gadis itu dengannya membuatnya menuliskan pesan singkat kembali dan melajukan mobilnya.
Rosé menggendong Ella yang masih tetap sama terisak memasuki sebuah restaurant hotel tempat yang Jisoo kirimkan padanya. Tak lama dia melihat Jisoo yang duduk disuatu sudut meja dengan memainkan ponselnya. Rosé berjalan mendekati Jisoo yang mulai sadar dengan kehadiran Rosé.
" Maaf membuat anda menunggu dan maaf saya membawa putri saya. "
Jisoo hanya mengangguk seperti biasa dan membantu Rosé yang hendak menurunkan Ella. Tampak wajah terkejut dari Ella dan Jisoo sebelum keduanya tersenyum satu sama lain. Membuat Rosé yang melihat mereka, tidak melihat pada Jisoo yang pertama kalinya tersenyum setelah dua kali pertemuan hanya berwajah datar tampak sangat berbeda tampak begitu manis dimatanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rosé ( End )
Fanfiction'Can I make you mine? ' Chaesoo Start : August 25th 2020 End : October 31st 2020 Ini gxg jadi yang merasa homophobia boleh jauh-jauh * All pics and Videos credit for the owner