Semilir angin menjadi saksi bisu betapa terlukanya seseorang yang sedang menatap kosong ke arah gundukan tanah yang berada di depannya saat ini.
"Hai, gue rindu"lirihnya
"Apa kabar Lo? Makasih buat semuanya" ucap nya sambil mengelus batu nisan tersebut
"Selamat ulangtahun, makin tua Lo ye dah bangkotan eaaa, sorry gue baru bisa dateng"ucapnya dengan tertawa
"Gue bawain bunga mawar putih buat lo nih. Nanti gue bawain yang banyak deh buat Lo"
"Gue pulang dulu ya. Jangan rindu itu berat mending ga usah"kekeh orang itu lalu berdiri dan pergi meninggalkan tempat tersebut.
Hai ini cerita baru yaaa. Ini hasil pemikiran sendiri maaf ya kalo masih agak sedikit aneh karena baru permulaan ayangiek 😁 jangan di plagiat ya.... Dannnn jangan lupa vote+komennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ODELIA
Teen FictionOdelia Gadis ceria yang selalu membuat onar dengan tingkah ajaibnya. Hingga pada saat dia bertemu dengan Darrel si keras kepala. Darrel selalu di buat takjub oleh tingkah ajaib Odelia. Namun siapa sangka di balik semuanya ada sebuah luka yang tak te...