영(yeong)

119 20 18
                                    

Biasakan setelah membaca jangan lupa vote, komen dan tambahkan ke daftar pusataka kalian biar gk ketinggalan ceritanya......

Maaf klo ceritanya jelek karna ini murni hasil dari halu aku sendiri dan maaf kalo ada kesamaan kata, latar dan tokoh karna semua itu gk disengaja.......
Terimakasih

Happy reading.............

🥀

Tentu jika kebencian dalam pertemanan akan ada, bahkan tak jarang jika sebuah pertemanan pernah mengalami kebencian karena masalah pribadi.

Namun...

Bagaimana jika kebencian ada didalam hubungan persaudaraan? Tentu akan ada kebencian, tapi jika kebencian itu bertahan lamanya selama 17 tahun.... Apakah wajar?

Tentu sangat wajar, inilah yang dialami min y/n seorang gadis perempuan yang sangat cantik dan juga ramah, hidup dan tumbuh bersama ke7 oppanya, Yang sama sekali tak pernah menampakkan senyumnya padamu.

            
                     🍁 Flashback on🍁

Terlihat 2 pasangan sedang duduk ria bersama ke7 anaknya...dan juga anak yang sedang dikandung...benar....itu kamu, ini saat kamu masih didalam kandungan eomma mu. Saat itu ke7 oppa mu masih sangat kecil, bahkan seokjin baru berumur 12 tahun.

"Eomma...... Gomawo cudah (sudah) membelikan hoseok adik balu (baru),"ucapnya sambil menghampiri eomma.

"Memberikan hoseok, kau harus belajar lagi, arraseo itu sudah bagus,"ujar seokjin sambil memeluk hoseok

"Jika nanti jimin cudah (sudah) dewaca (dewasa), jimin akan mengajak adik balu (baru) jimin jalan-jalan."sambil mengelus perut eomma.

"Kookie juga,,,aashh tidak cabal (sabar) lagi menunggu adik balu (baru),"ucap jungkook.

"Kalian ini, jika adik kalian lahir, berjanjilah akan membahagiakannya...arraseo?,"terkekeh kecil sambil mengelus perutnya.

"Arracchi eolmma (arraseo eomma),"ucap mereka serempak.

"Hahaha anak* appa ini, cepatlah dewasa..... Agar bisa menjadi seorang pembisnis seperti Appa."

"Aku tidak mau jadi pembisnis... Aku mau menjadi perawat untuk eomma saja,"ucap namjoon sambil memeluk eomma dengan erat.

"Mwoo?! Hahahaha."appa yang mendengar ucapan namjoon seketika tertawa terbahak-bahak.

"Nanti jika adik baluku (baru) sudah lahil (lahir) pakai marga ku eomma...."MIN"arrachi (arraseo)?! Kalena(karena) dia akan menjadi adik kesayanganku,"mengelus perut eomma dengan penuh kasih sayang.

"Jika itu keinginan anak eomma, akan eomma turuti,"ucapnya sambil tersenyum bahagia kepada anaknya itu.

"Lalu kami? altinya (artinya) hanya malga (marga) hyung saja yang digunakan?."tanya taehyung pada sang eomma.

"Meskipun hanya menggunakan marga yoongi... Kalian juga akan menjadi oppa kesayangan adik kalian ini... Tidak masalah menggunakan marga siapapun yang penting... Kalian menyayanginya,"ucapnya sambil tersenyum.

"All : ARRACHI EOLMMA (ARRASEO EOMMA)."ucap mereka serempak.

Namun... Saat akan melahirkan dirimu rahim eommamu terlalu lemah, sampai"... Nyawa eommamu tak dapat diselamatkan.
Appamu yang shok mendengar kejadian tersebut menjadi kehilangan akal sehatnya... Dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri tanpa berpikir dua kali. Kau yang dibesarkan oleh bibi dan juga ke7 oppamu, mereka merawatmu hingga kau menjadi gadis yang sangat cantik dan menawan seperti eommamu.....

Awalnya terlihat baik" saja.... Namun seiring berjalannya waktu.... Mereka mulai mengingat kejadian beberapa tahun lalu yang membuat mereka harus kehilangan dua orang yang sangat berharga dalam kehidupan mereka. Mereka yang mulai dingin kepadamu , jarang tersenyum, bahkan berbicara padamu.. Sungguh yang membuat mereka kehilangan eomma dan appa adalah salah mu?
Selama 17 tahun kau hidup seperti ini, lebih tepatnya seumur hidupmu... Bersyukurlah karena mereka tidak pernah main fisik, ataupun berkata kasar padamu.... Hanya saja ada sifat dingin dan cuek... Kalau saat mereka marah, tak bisa dikatakan lagi, mereka tak segan"membentak dirimu. jika memang benar waktu bisa diulang kembali.... Mungkin kau memilih tidak akan pernah hadir dalam dunia ini. Tanpa ada kasih dan sayang dari saudara.
Sampai akhirnya seorang Min y/n tumbuh sangat dewasa, sudah mulai terbiasa dengan bentakan mereka... Walaupun sebenarnya hatimu tak bisa dibentak...... Kau selalu menangis diam"setiap malam..... Memikirkan masa lalu.....

                       🍁flashback off🍁

Saat ini kau sedang duduk sembari mendengarkan eourphonemu...... Rambut yang dibiarkan terurai dan wajah cantiknya yang sangat manis di siang ini.

Nak, makanlah dulu....kau belum makan,"bibi menepuk bahumu sambil senyum dan menepuk bahumu".

Eoh... arraseo bi,"melepas earphonemu dan melihat bibi sambil tersenyum dan akan membuat siapa saja yang menatapnya tanpa berhenti berkedip".

Disisi lain terlihat namja yang bermarga jeon datang...

"Selamat pagi oppa,"sapa mu kepada lelaki bermarga jeon itu.

"Hmm."hanya berdehem tanpa menoleh kearahmu."

"Gwenchana?.... Kajja makan."ucap bibi sambil menyemangatiku.

"Mau kemana kau??? Kau tahukan.... tempat ini tidak layak untuk dirimu... secepatnya pergilah dari sini."ucapnya datar dan ketus sambil melewatimu begitu saja.

Belum sempat kau menjawab , oppamu yang lain terlihat sedang menuju ruang makan.

"Sel~~"belum sempat y/n berbicara tapi namjoon sudah memotong ucapanmu.

"BERISIK,"ucapnya melewatimu dengan muka datar.

"Jangan berperilaku sok polos lagi Min y/n, aku tak akan pernah luluh dengan perbuatanmu, camkan itu."menatapmu tajam dan melewatimu.

"Dan..... Jangan harap kami akan memanggilmu dengan sebutan....... Arghh lupakan!! Aku muak melihat wajahmu."ucap taehyung sambil pergi melewatimu.

Seokjin hanya melewatimu dengan wajah datarnya tanpa menatapmu.

Kini yang tersisa hanya yoongi... Namja yang bermarga sama denganmu..... Bagimu dialah oppa yang sangat kau sayangi..... Meskipun dia tak akan membalas kasih sayangmu itu.

"Opp~~"belum selesai kau berbicara oppa mu yang bermarga sama dengan mu itu memotong ucapanmu.

"JANGAN BERANI PANGGIL AKU OPPA, KAMU MENGERTI?! JIKA SEKALI LAGI AKU MENDENGAR KAU MEMANGGILKU DENGAN SEBUTAN OPPA..... AKU AKAN MENGURUNGMU DIDALAM GUDANG, CAMKAN ITU!! KARNA KAMI BER7 TIDAK MEMILIKI SAUDARA PEREMPUAN SEPERTI DIRIMU."menatapmu tajam sambil pergi menyusul yang lainnya.

"BIBI KEMARILAH MAKAN BERSAMA KAMI,"teriak jungkook dari ruang makan.

"Pergilah bi, nanti aku akan makan,"ucapmu berusaha menahan air matamu dan meyakinkan bibi.

"Tapi nak... "belum selesai bibi berbicara aku sudah memotongnya.

"PALLI BI,,, MAKANANNYA SANGAT ENAK,"teriak seokjin dari ruang makan.

"Sudah bi, palli,"mendorong bibi dengan lembut.

"A-arraseo nak..."menatapmu sendu dan pergi.

Menjatuhkan air mata,"Hahh... Tahanlah y/n.... Mungkin kau memang tak sepantasnya berada di rumah ini... ucapmu lalu pergi menuju kamar"

Sesampainya dikamar, kamu langsung mengunci pintunya dan menangis.... Jika mereka saat ini sedang pergi kekantor.... Mungkin kau hanya bisa berteriak..... Namun sekarang kau hanya bisa menahannya.... Menahan tangisan adalah hal yang tak mampu kau lakukan.

Menutup mulutmu erat dan terduduk lemas,"HIKS WAAEEEE HIKS, HIKS BISAKAH MEREKA BERSIKAP SEOLAH"AKU ADA DIKEHIDUPAN MEREKA, ucapmu menahan teriakan isak mu"

Bersambung............

Sampai ketemu di chapter selanjutnya👋😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Please Don't Hate Me!! [bts]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang