Xiao Zhan duduk dengan tenang di sebuah ruangan pribadi miliknya, tangannya sibuk menuangkan warna-warna pada sebuah kanvas putih didepan tempatnya duduk. Sesekali dia akan berhenti dan memperhatikan lukisan yang dia buat apakah sudah sempurna atau belum.
Tok... Tok... Tok...
"XiaoXiao", panggil seseorang dari luar ruangan pribadi milik Xiao Zhan.
"Tunggu sebentar", Xiao Zhan menaruh kuasnya dan pergi untuk membuka sedikit pintu, "Ada apa?".
"Ini sudah hampir empat hari dan kau belum keluar dari ruanganmu ini, bahkan kau melupakan makan malammu lagi", ucap seorang pria berambut pendek dengan setelan baju polisi, wajah pria itu terlihat datar namun tegas di saat yang bersamaan.
"Ayolah Lao-Wang, bahkan kau juga sedang sibuk syuting drama barumu itu dan baru pulang, aku hanya menunggumu saja untuk makan malam", ucap Xiao Zhan keluar dari ruangannya dan menutup pintu itu rapat-rapat, dia tidak lupa untuk mengunci pintu itu.
Lao-Wang, atau yang bernama asli Wang Yibo, itu menatap kearah pintu ruang pribadi milik Xiao Zhan, "Sebenarnya apa yang ada di balik pintu ruangan itu, sampai kau mengabaikan semua hal?".
Xiao Zhan tersenyum tipis lalu menggeleng, "Bukan suatu hal yang spesial, namun tetap saja kau jangan coba-coba untuk masuk kedalam ruangan ini, atau aku akan menghilang!".
Seketika raut wajah Yibo menggelap, "Omong kosong apa lagi itu?!".
Setelah mengatakan itu tubuhnya berbalik dan bersiap meninggalkan tempat itu sebelum sebuah tangan melingkar di pinggangnya.
"Aku hanya bercanda Lao-Wang, jangan kau anggap serius, mana mungkin cintamu ini akan pergi meninggalkanmu?", ucap Xiao Zhan yang mendusalkan wajahnya pada punggung tegap Yibo.
Yibo membalikan tubuhnya menghadap Xiao Zhan, lalu memeluknya dengan erat, wajahnya ia tenggelamkan pada bahu Xiao Zhan, "Jangan berkata seperti itu lagi, sudah cukup tiga bulan kau mengurung diri dan tidak mau menemui siapapun itu saja dapat membuatku uring-uringan".
Xiao Zhan terkekeh, membelai halus surai hitam pendek milik Yibo, "Baiklah singaku, sepertinya sudah cukup adegan pelukan ini, perutku sudah akan meledak ini".
Yibo mencium sekilas bahu milik Xiao Zhan, lalu membawa Xiao Zhan untuk pergi kedapur mempersiapkan makan malam untuk mereka berdua.
Xiao Zhan mengambil apron merah mudanya dan memakainya. Bersiap dengan semua alat-alat dapur kesayangannya, sementara Yibo mengamati pemandangan Cintanya yang sedang memasak untuknya.
"Wah...wah... Jika seperti ini, aku merasa seperti seorang istri yang sedang memasakan suaminya makanan", goda Xiao Zhan saat berhasil memergoki Yibo yang memandanginya .
"Biarlah, memang itu akan terjadi", perkataan sederhana itu sedikit membuat pipi Xiao Zhan memerah.
"Dasar singa kecil", setelah itu Xiao Zhan menyiapkan makanan diatas meja. Menyiapkan sepiring nasi dengan sup iga teratai pedas untuknya dan sup merah untuk Yibo.
"Selamat makan".
"Biarkan aku yang membersihkannya", ucap Yibo yang melihat Xiao Zhan sedang mencuci piring.
"dan membiarkanmu menghancurkan dapurku? Oh tidak, kau tahu bahkan cicilanku menambah karena kau sudah merusakan frezer kulkasku", ucap Xiao Zhan, "pergilah kau harus beristirahat, bukannya besok jadwalmu padat?".
KAMU SEDANG MEMBACA
A PRESENT FOR YOUR BIRTHDAY
FanfictionHanya sebuah kisah kecil yang di buat untuk merayakan ulang tahun seorang singa jantan kesayangan gege manis pencinta kucing ini. Pair : Boy X Boy Homophobic? jauhkan diri anda, karna ini bukan konten untuk anda.