"Kemungkinan besar pria yang masuk ke dalam apartemenmu hari itu adalah Adrlyan," jelas Luigene kepada Abbey.
"Adrlyan? Bagaimana bisa..."
"Dia tidur bersama James." Abbey langsung membekap mulutnya sendiri. "Dan seperti yang kau tau, Adrlyan sedikit terobsesi denganmu, dia memanfaatkan itu dengan menggunakan James."
"Menggunakan James?"
"Dia merekam apa yang sudah mereka lakukan dan mengancam akan mengirimnya kepada orangtua James."
"Bagaimana kau bisa tau?"
"James menceritakan semuanya kepadaku..." Luigene menjeda. "Aku dan James sedang berusaha untuk mencari kebenarannya tetapi tak terduga Adrlyan justru datang sendiri, seolah membuktikan bahwa dia memang mengincarmu."
Abbey tampak mengingat kembali apa yang terjadi semalam. "Kemarin malam dia sepertinya mabuk."
"Dan di saat yang bersamaan, suamimu sedang bersama teman-temannya dan mabuk."
Dahi Abbey menyerngit, mulai tertarik kepada pembicaraan ini. "Aku mendapatkan pesan dari Arlington untuk menemuinya dan mendapati Adrylan di sana dan bukan Arlington."
"Menurutku, Adrlyan sengaja menjebakmu."
"..."
"Kemarin aku sudah berbicara dengan Arlington dan kau mendengarnya sendiri."
Ya, Abbey memang sudah mendengar semuanya. Semua yang Arlington katakan.
Luigene tersenyum kecut sedikit sakit karena luka di ujung bibirnya.
Kemarin Luigene memang sengaja memancing Arlington. Mengorbankan wajahnya untuk meyakinkan Abbey jika Arlington memang mencintainya tetapi pria itu tidak menyadarinya.
Luigene juga ingin membuat Arlington menyadari perasaannya sendiri.
Sebenarnya Luigene tidak akan repot menuruti keinginan Abbey untuk membawanya, hanya saja ia takut jika Abbey kembali ke mansion maka Adrlyan akan mengetahui keberadaannya.
"Aku akan kembali ke mansion." Luigene memang harus kembali ke mansion karena Adrlyan menghubunginya untuk menemuinya dan membicarakan sesuatu.
"Kau tenang saja, tidak ada yang mengetahui keberadaan apartemenku."
Abbey kembali mengangguk mengiyakan.
Setelah mengangar Luigene sampai di pintu, ia kembali masuk untuk sarapan tetapi bel pintu apartemen kembali berbunyi.
Mau tidak mau, Abbey berbalik untuk membuka pintu.
"Sebentar!" Abbey sedikit berteriak. Sebenarnya ia bingung kenapa Luigene kembali lagi. Apa ada sesuatu yang tertinggal?
Tanpa menaruh curiga, Abbey langsung membuka pintu tersebut. Sontak saja ia langsung menatap tamu tersebut dengan heran karena yang ada di depannya sekarang bukanlah Luigene.
"James?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Reasons
Romance[COMPLETED] Tak pernah terlibat skandal bersama perempuan merupakan reputasi besar yang Arlington pegang hingga sekarang. Kehidupannya yang tampak sempurna sukses membuat Abbey rela menyerahkan diri secara sukarela kepadanya. Arlington pun berhasil...