Kamu tahu rasanya jatuh cinta?
Sakit, karena saat jatuh,
Mereka tidak menolongmu bangun.
***
Yang gue lakukan hanya diam, seolah gue menunggu kalimat lain dari seseorang yang sedang mengenakan dress hitam motif bunga serta sepatu puma yang gue juga punya seperti itu.
Di tengah bisingnya orang berlalu lalang di dalam galeri seni ini, perasaan berkecamuk antara sedikit bersyukur dan kesal, kami kembali berhadapan, tanpa satu patah kalimat yang terucap dibibir kami masing-masing.
Cukup lama keramain yang berselimut keheningan untuk kami. Karena tidak mendengar apa yang ada dalam ekspetasi sendiri, akhirnya gue dengan cepat melewatinya yang diam menunduk menatap sepatunya.
Sampai di langkah yang kedua.
Kaki gue berhenti berjalan.
"Sepatunya masih bagus, jadi masih gue pakai."
Dia memanggil nama gue.
Wanita ini dia kembali.
****
Diperkenalkan.
Dhafi Arsalan// Dhafi
Keliatannya aja cuek, padahal diem-diem dia suka naro roti kacang di meja temen kelasnya kalau ada yang belum sarapan. Doyan marah-marah, tapi temen-temennya bukannya takut malah nambah jadi.
Pilihan: Blokir dan musuhin orang yang ngebahas timun di depan dia. Padahal tuh orang ga tau kalau Dhafi ga suka timun.
Recan Regandra// Recan
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihan | Doyoung
Fanfiction"Gue rasa itu udah cukup untuk tunjukin ke lo kalau dia gak akan ninggalin lo. Terus keputusan ada di lo sekarang. Bandung selalu jadi alesan lo untuk ninggalin seseorang." "Gue tanya, apa lo siap untuk terima dia sebagai pengecualian itu di hidup l...