Hachi~8~Eight

1K 114 61
                                    

☠️☠️☠️

Pagi menjelang siang yang damai di kelas XI IPA-2...

Semua sedang ramai bergosip ria dan berbincang satu sama lain karena pelajaran Fisika tengah jam kosong.

Kriet... Pintu kelas XI IPA-2 terbuka dan memperlihatkan gadis yang tadi keluar kelas pada jam ke-1. Beberapa menoleh ke arahnya sebentar lalu melanjutkan obrolan.

"Hei, gadis bodoh!" Seru pemuda berambut biru yang memakai goggle dan duduk di barisan kedua. Laki-laki beralis melingkar itu tampak tidak mengarahkan pandangannya pada siapapun. Namun, seantero kelas tahu siapa yang dimaksud olehnya.

Gadis ber-freckless yang barusan masuk kelas itu mendongak takut-takut. Dia sudah memprediksi kalau ia bakal dimarahi oleh majikannya itu. "A-ada apa, Ni-Niji~sama?" Tanyanya gugup.

"Kenapa kau terlambat?!" Tanya pemuda yang dipanggil Niji~sama oleh gadis itu dengan penuh intimidasi.

Gadis manis bernama Cosette itu meneguk ludahnya kasar. Ia melirik jam dinding kelas perlahan, sudah 3 jam pelajaran ia lewatkan.

"Ma-maaf, Niji~sama."

Cosette mununduk seusai menyatakan permintaan maafnya. Cosette merupakan pembantu yang menjabat sebagai kepala koki di kediaman keluarga Vinsmoke. Ah, tepatnya hanya ketika malam saja ia baru menjadi kepala koki. Saat pagi, ia pergi bersekolah. Jadi, tugas memasak untuk siang hari diserahkan pada wakil kepala koki, Eponí. Gadis yatim-piatu ini bisa bersekolah disini atas surat rekomendasi dari Vinsmoke Sora yang notabene adalah ibu Niji dan merupakan Nyonya Besar Keluarga Vinsmoke. Dengan kecerdasannya, ia dapat memperoleh beasiswa dan tak perlu susah payah membayar uang sekolah yang sedikit mahal. Selama sekolah pun, ia tidak sepenuhnya sekolah karena Niji selalu memonopolinya sebagai pelayan pribadinya.

"Cepat duduk!" Perintah Niji sambil menunjuk kursi yang terletak disampingnya.

Niji adalah satu-satunya orang yang berkekuasaan mutlak dan punya hak sepenuhnya untuk memerintah, meneriaki, menganiaya, maupun mengancam Cosette. Hanya Niji. Saudara kembarnya yang lain pun dilarang keras melakukannya. Teman-teman sekelasnya juga tidak diperbolehkan. Niji bahkan tidak segan balas memarahi guru yang tengah menasihati Cosette hanya karena dia saja yang boleh memarahi Cosette. Andaikan Keluarga Vinsmoke bukan termasuk pemegang saham terbesar dari One Piece Senior High School, Niji pasti sudah dikeluarkan dari sekolah.

Cosette segera duduk di samping Niji. Ia tidak ingin dimarahi lagi. Dia juga sama sekali tidak menyangkal meskipun penyebab keterlambatannya masuk kelas bukan karena dirinya. Melainkan Crocodile~sensei. 

"Bagus, gadis kampung." Niji mulai memainkan beberapa helai rambut cokelat Cosette yang terikat. Para penghuni kelas XI IPA-2 sudah hapal betul dengan kebiasaan Niji yang satu ini, yaitu memilin-milin rambut Cosette. Sehingga, mereka selalu terbiasa mengosongkan kursi di samping Niji.

Cosette tertunduk malu. Selalu saja seperti ini.

Niji merogoh saku kemejanya dan mengambil lolipop. Ketika ia membuka bungkus lolipop, pintu kelas XI IPA-2 terbuka lagi. Law--Ketua OSIS One Piece Senior High School sekaligus ketua kelas XI IPA-2--memasuki kelas. (Bagi yang tidak ingat kelas Law, silakan baca lagi chapter Rei~0~Zero).

Law tampak heran melihat kursi guru yang kosong. "Dimana gurunya?" Tanyanya pada Rebecca yang masih sibuk mengikat rambut.

"Jam kosong."

Law ber'oh' ria dan berjalan ke tempat duduknya yang terletak di samping Bepo, laki-laki berkulit putih pucat dan pecinta beruang.

"Kenapa kau dipanggil oleh Crocodile~sensei, captain?"

One Piece Senior High School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang