❤❤❤
Sesuai dengan yang Tama rencanakan, sepulang sekolah ia akan mengantar Sandra pulang. Namun, sebelum benar-benar sampai ke rumah, mobil yang Tama bawa tiba-tiba saja mati.
"Apa yang terjadi?" tanya Sandra terkejut.
Tama melirik ke arah jarum yang menunjukan informasi mengenai bahan bakar mobilnya. "Sial! Bahan bakar mobil gue habis!" jawabnya sembari menepuk stir mobil.
Sandra tercengang. "Maksud lo apa? Terus kita gimana?" Sandra benar-benar tidak menyangka mobil Tama bisa kehabisan bensin disaat seperti ini.
"Sorry, gue telepon Yudo dulu. Dia tadi di belakang kita," ucap Tama meminta maaf. Ia juga mencoba menenangkan Sandra.
Cowok itu turun dari mobil dan mencoba menelpon sahabatnya.
Beruntung karena mobil Yudo tak terlalu jauh dari mereka, sehingga segera dapat memberikan bantuan.
Yudo memarkir mobilnya secara sembarangan di belakang mobil Tama.
"Gila lo kok bisa kehabisan bensin? Nurunin pamor banget lo depan calon istri," sindir Yudo dengan sengaja. Kapan lagi ia mempermalukan Tama jika bukan sekarang. Selagi ada kesempatan, pikirnya.
Tck. Tama berdecak dengan kesal. Dia menyadari Yudo sengaja menyindirnya di depan Sandra. "Apaan sih!" ujarnya.
Yudo mencebikan bibirnya. "Naik!" Yang Yudo maksud adalah naik ke mobilnya.
"Ayo!" Tama membuka pintu mobilnya agar Sandra keluar dari sana. "Masuk ke mobil Yudo," terangnya pada Sandra.
"Lo juga ikut, kan?" tanya Sandra karena dirinya tidak mengenal Yudo sama sekali meskipun dia tahu bahwa Yudo adalah salah satu sahabat Tama.
"Calon istri lo takut sama gue, Tam," kekeh Yudo. "Udah nggak usah takut, abang nggak galak kok," cengirnya.
Tama menepuk kepala Yudo. "Jangan berani godain dia!" tegurnya.
"Galak amat sih Tam, biasanya sama yang satu lagi mah lo cuek aja," komentar Yudo.
Sementara Sandra hanya menatap bergantian antara Tama dan Yudo. "Maaf tapi gue bukan calon istrinya Tama." Mendengar ucapan Sandra membuat Tama ingin membungkam mulutnya.
"Percuma! Teman-teman gue udah pada tahu siapa lo di hidup gue!" ucap Tama.
"Emang siapanya lo, Tam?" pancing Sandra dengan sengaja.
"Tunangan gue! Puas lo?"
Yudo terkekeh mendengar perdebatan antara Tama dan Sandra. "Harus banget ya berantem manja di depan gue? Lagian lo apaan sih Tam emosi mulu kalau di depan Sandra. Giliran Sandra sama cowok lain aja lo kesal." Sekali lagi Yudo dengan sengaja membongkar kelakuan Tama di depan Sandra.
KAMU SEDANG MEMBACA
LULUH
Fiksi RemajaSequel Wedding Fashion & Wedding Flowers. *** "Karena gue terlalu baik buat lo!" Galio Satama. "Karena lo nggak pantas buat gue!" Sandra Antranajaga. Mereka berdua adalah Tom & Jerry di SMA Persada. Satu kelas, satu bangku. Bayangkan betapa hebohn...