Assalamualaikum gaes 😍😘😍
Langsung cuss aja ya jangan lupa tandai yang typo 😉Happy reading 💕
———🍀———
Risa meringis takut melihat boss nya yang tak dan tak bukan adalah Milla yang terlihat geram dengan tingkah Sammuel yang entah apa yang di lakukan nya selama seminggu ini tak pernah absen mengunjungi toko ini. Memang setiap berkunjung Sammuel selalu membeli kue-kue dalam jumlah banyak.
Tapi masalah nya Milla selalu naik darah ketika Sammuel menjadikan tokonya tempat meeting dan bimbingan skripsi bagi mahasiswa di kampus nya yang tentu saja mengganggu pelanggan yang berkunjung.
"Mbak baik-baik aja kan?."Risa langsung menutup mulutnya menyadari pertanyaan nya yang terlewat bodoh.
Milla mendengus kesal. "Menurut kamu mbak akan baik-baik aja saat dosen tua itu memonopoli toko mbak. Laki-laki tua gak ada akhlak!."
"Kantor segede itu apa gak ada tempat meeting? Apa fakultas ekonomi kekurangan ruangan sampe toko gue yang jadi sasaran." Lanjutnya menggerutu. Kepalanya serasa pecah menghadapi kegilaan Sammuel yang katanya mau berjuang tapi jatuhnya malah mengganggu.
"Terimakasih atas pujiannya Milla. Saya senang sekali mendengarnya."
GILA!
Mata Milla melotot horor mendengar ucapan tak masuk akal pria yang berdiri di depannya itu dan jangan lupakan senyum sok manis yang membuat cabe-cabean blingsatan tak jelas. Menyebalkan!
"Dasar dosen tua kurang kerjaan! Yang anda lakukan sekarang sungguh mengganggu toko saya! Sebelum kesabaran saya habis sebaiknya anda pergi dari sini." Sentak Milla keras dengan telunjuk mengacung di depan wajah Sammuel.
Menggemaskan
Bukannya menurut Sammuel malah cengar-cengir tak jelas melihat Milla marah sungguh kegiatan yang menyenangkan. "Kamu kalau lagi marah cantiknya nambah ya sampai kelewatan. Saya jadi tidak mau jauh-jauh dari kamu Milla."
Sungguh memalukan!
Mamat menepuk jidatnya tak habis pikir dengan tingkat sang boss. Dia memang sudah menyusun rencana untuk menaklukkan hati Milla dan Sammuel pun mengikuti saran nya untuk menjadi pria idaman bagi Milla. Tapi gombalan receh yang sukses bikin perutnya mual sungguh di luar rencana.
"Kalau malu jangan di tahan Milla. Wajah kamu merah sekali pasti pesona saya membuat kamu baper ya.."
Iqbal dan Risa saling bertukar pandangan melihat Milla yang wajahnya merah padam bukan karena melting atau apalah itu tapi karena menahan amarahnya yang siap meledak. Lihat saja matanya seperti laser yang seakan bisa membunuh siapa saja. Tapi sayang dosen pembimbingnya itu tidak peka dengan keadaan.
Dosen gue ketempelan kayak nya..
"ANGKAT KAKI DARI SINI!!."
Semburan singa betina versi Milla membuat semua yang mendengarnya tutup telinga. Tidak ada satupun yang berani buka suara bahkan mereka semua menahan nafas takut. Jangankan mereka jangkrik dan cicak pun langsung tak berkutik.

KAMU SEDANG MEMBACA
TRAPPED FATED WITH YOU! ( Slow Update)
General FictionSEQUEL dari Khadijah Abad 21... FOLLOW SEBELUM BACA!!! Blurb "Apakah pendosa sepertiku masih pantas mengharapkan takdir berpihak kita bersatu...?" Di saat cinta dan penyesalan datang terlambat, saat itu juga logikanya menyadari dia telah pergi denga...